Kerincigoogle.com, Dua pelajar SMA, yaitu Dovil Egistia (17) warga desa air panas sungai abu, kecamatan air hangat timur, yang diketahui masih duduk dibangku SMAN 1 Sungaipenuh dan Andre (17), warga desa baru sungai abu, terpaksa harus dirawat dirumah sakit DKT Sungaipenuh.
Pengakuan orang tua Nusmawati (37) dirumah sakit DKT Sungaipenuh, dirinya tidak mengetahui kejadian yang menimpa anaknya. Dia tahu kalau putra pertamanya itu, telah dilarikan kerumah sakit dari warga.
"setelah magrib kemarin (17/9) anak saya berangkat kedesa sebelah untuk membeli paket internet, namun diperbatasan dirinya ditahan salah satu warga, dan langsung membuka Arit, sambil mengayunkan kearah anak saya, namun tidak kena," sebut Nusmawati.
Lanjut dia, setelah tidak berhasil langsung mengayunkan kembali kearah kepala Dovil, sehingga luka dikala Dovil, tidak hanya itu, pelaku juga kembali membacok tangan Dovil bagian atas hingga terluka, beber dia, dengan air mata.
Akibat luka ini, sebut dia, Dovil harus dilarikan kerumah sakit dengan 10 jahitan dikepala. Pengakuan Dovil kepada orang tuanya, menyebutkan kejadiannya sekitar pukul 19:30 wib, saat itu sedang sepi dan magrib.
"Saya tidak tahu pasti kejadiannya, saya tahu dari masyarakat kalau anak saya sudah dibawa kerumah sakit," beber Nusmawati, yang mengaku suaminya, atau ayah Dovil, sedang di Malaysia.
Sementara itu korban lain, Andre (17) salah satu warga desa baru sungai abu, dirawat dikamar yang berbeda di RS DKT Sungaipenuh, juga mengalami luka dilengan dengan 30 helai jahitan, menyebutkan dirinya juga tidak mengatahui alasan dirinya dibacok oleh salah seorang warga desa koto tebat, diduga berinisial HA, yang diketahui masih duduk dibangku sekolah SMA.
"Mendapat kabar Andre telah dibacok, saya langsung kelokasi, saya juga langsung dibacok dengan sabit (Arit,red) dan saya luka," ungkap Andre, dikamar tidur perawatannya.
Sementara itu, kepala desa koto tebat, Mansyurdin, di RSU DKT Sungaipenuh, saat membesuk korban, membenarkan kejadian ini. Malah pengakuannya, pasca kejadian ini, kepala desa dan beberapa tokoh masyarakat sempat duduk bersama dirumahnya.
"Malam tadi kita duduk bersama, semua kepala desa dan beberapa tokoh masyarakat menyerahkan persoalan ini kepada pihak penegak hukum," sebutnya.
Sementara itu Kapolres Kerinci AKBP. A. Mun'im melalui kapolsek Air Hangat Timur, AKP Ilyas Umar, membenarkan penyerangan warga Sungai Abu ke Desa Koto Tebat. Menurutnya hal itu dipicu oleh kejadian pembacokan warga Sungai Abu sore harinya.
"Korban sekarang masuk RS, kita sedang medalaminya, untuk penyidikan lebih lanjut", ujar AKP. Ilyas Umar. (hen)