Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Bulan Puasa...Mojok di Semak-semak, Dirazia, Alamaaak...

Selasa, 21 Juni 2016 | 09.02 WIB Last Updated 2016-06-21T02:02:24Z


Personel Satpol PP Pekanbaru mendapati sejumlah muda mudi lagi nongkrong di lokasi yang terbilang sepi. Foto: PekanbaruMX/jpg
Personel Satpol PP Pekanbaru mendapati sejumlah muda mudi lagi nongkrong di lokasi yang terbilang sepi. Foto: PekanbaruMX/jpg
PEKANBARU — Seorang pria dengan wanita idamannya tak bisa berkutik saat terjaring razia tim gabungan Pemko Pekanbaru.

Pasangan ini dipergoki sedang berduaan di semak belukar di sekitaran Stadion Utama Riau. Lantaran tak punya kartu tanda penduduk Pekanbaru, dia pun digiring petugas.

”Ndak lari saya do (saya tidak lari ya, red),” ujar cewek berambut panjang itu. Dia selanjutnya dibawa ke Kantor Satpol PP Pekanbaru bersama sejumlah orang yang terjaring razia. Namun setibanya di kantor, wanita itu mendadak pingsan.

Cewek diduga mesum tadi terjaring razia petugas gabungan, Minggu (19/6) dinihari. Sasaran razia sejumlah kawasan seperti Stadion Utama Riau, kafe, pub dan biliar serta tempat lainnya.

Razia dimulai sekitar pukul 23.00 WIB. Awalnya petugas mengamankan beberapa pemuda yang tidak memiliki identitas. Sempat terjadi aksi kejar-kejaran. Di bekas bangunan, cewek yang pingsan tadi ditemukan sedang sembunyi. Sebelumnya dia berduaan di tempat gelap.

Di lokasi razia memang terdapat warung jagung. Sepertinya, kursi dan meja sengaja diletakkan di tempat sunyi untuk para muda mudi memadu kasih. Minimnya penerangan menjadi kesempatan sejumlah pasangan untuk mojok di sana.

Razia berlanjut ke Jalan Air Hitam, Pekanbaru, Riau. Aksi kejar-kejaran juga terjadi di sini. Sejumlah orang yang sedang main biliar, berhamburan setelah polisi datang.

Di tempat ini, beberapa pria yang dalam kondisi mabuk, berhasil terjaring. Mereka tak memiliki KTP Pekanbaru. Selain pengunjung, turut diamankan stik dan bola biliar.

Sebelum beraksi, personel terlebih dahulu dibagi menjadi dua tim. Sembari razia, mereka juga menutup warung internet yang melewati batas jam operasional di Jalan Garuda Sakti.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Pekanbaru Zulfahmi Adrian mengatakan bahwa operasi gabungan ini menindaklanjuti imbauan Wali Kota Pekanbaru untuk menciptakan ketentraman dan ketertiban umum. Juga untuk menghormati umat muslim yang beribadah di Bulan Ramadan.

“Beberapa orang serta kursi dan stik biliar kita amankan. Kepada pemilik warung jagung yang menyekat serta meletakkan kursi dan meja di semak-semak, kita minta membongkarnya. Jika besok belum juga dibongkar, kita akan bongkar paksa,” tegas Zul.(MXL/ray/jpnn)
×
Berita Terbaru Update