ilustrasi |
Kades Gunung Labu, Suprayitno mengatakan setelah mengetahui hilang, Ngatimo dan warga lainnya langsung melakukan pencarian. "Begitu dicari warga ketemu jejak di kebun teh, tapi kondisinya sudah dipotong tinggal kepalanya, yang satunya lagi hanya usus," jelasnya
Suprayitno mengatakan sapi milik Ngatimo merupakan sapi ternak yang sudah siap dipotong. Harganya berkisar Rp19 juta per ekor. "Kedua sapi milik Ngatimo, tapi yang satunya dia memelihara punya orang," ungkapnya
Kades mengatakan kejadian ini sudah dilaporkan ke polisi. Untuk melakukan tindakan selanjutnya. Selama ini, tambah Kades, di Kayu Aro Barat dan kecamatan lainnya di Kayu Aro seringkali terjadi pencurian sapi. Dengan cara setelah dicuri dipotong langsung di kebun teh. Namun aksi pencuri jarang diketahui warga.
"Untuk itu saya menghimbau peternak agar hati-hati dan waspada pencurian sapi," ujarnya
Sedangkan Kapolsek Kayu Aro, Iptu Taupan membenarkan kejadian ini. Ia mengatakan telah mendapat informasi dari warga. Namun untuk laporan resmi dari korban belum diketahui Kapolsek.
"Iya kejadiannya benar. Tapi laporan belum masuk. Kalau dilaporkan nanti akan kita periksa dan lakukan pendalaman," kata Kapolsek.
Sumber : TRIBUNJAMBI.COM