RAQQA, KOMPAS.com — Pemimpin Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Bakr al-Baghdadi, dilaporkan tewas akibat serangan udara koalisi Amerika Serikat.
Situs berita Daily Star, Selasa (14/6/2016), melaporkan, Baghdadi tewas dalam sebuah serangan udara ke basis ISIS di Raqqa.
Media Inggris tersebut mengutip laporan yang dirilis media Pemerintah Iran dan harian Yenis Safak, media pro-Pemerintah Turki.
Sebuah pernyataan dari kantor berita terkait dengan organisasi teroris mengatakan, "Abu Bakr al-Baghdadi telah tewas oleh serangan udara koalisi di Raqqa pada hari kelima Ramadhan."
Sumber lain menyatakan, Baghdadi meninggal di Mosul, Irak, juga akibat serangan koalisi AS, sebagaimana dirilis Daily Mirror.
Dalam sebuah pernyataan dari pasukan keamanan Irak, petugas mengatakan, "Pesawat Irak menyerang konvoi Baghdadi ketika mereka bergerak menuju Karabla untuk menghadiri pertemuan pemimpin teroris Daesh ISIS."
Berita itu muncul setelah saluran TV Irak, pekan lalu, mengklaim bahwa Baghdadi, yang diyakini berada di Raqqa, terluka oleh bom dari serangan udara koalisi pimpinan AS.
Perkembangan terbaru tentang serangan koalisi itu jelas merupakan sebuah pukulan telak bagi kekuatan pasukan ISIS.
Baghdadi, yang dikenal di antara para pendukungnya sebagai Khalifah Ibrahim, untuk pertama kalinya memperlihatkan wajahnya pada khotbah Jumat di Mosul, Irak, tahun 2014.
Baghdadi pernah terluka parah karena terkena sebuah serangan udara di Irak barat, seperti dilaporkan Guardian, Selasa (21/4/2015), dengan mengutip sejumlah sumber.
Dia menderita luka serius dalam sebuah serangan koalisi pimpinan AS pada Maret 2015.
Luka Baghdadi telah memicu pertemuan genting para pemimpin ISIS, yang awalnya yakin bahwa ia akan mati dan mereka pun membuat rencana untuk mengangkat pemimpin baru.
Kini, kembali muncul berita tentang tewasnya Baghdadi, yang tentu saja akan memicu kegentingan di dalam tubuh ISIS yang sekarang makin terdesak oleh serangan koalisi AS.
Seorang juru bicara koalisi AS, Kolonel Chris Garver, mengatakan dalam sebuah e-mail bahwa ia telah membaca laporan tentang Baghdadi tewas, tetapi "belum saatnya untuk mengonfirmasi hal ini pada saat ini".
sumber : Kompas.com