Portaljambi.com,
SUNGAI PENUH - Permasalahan RKE sebagai TPA kota sungai penuh masih
berlanjut. Hal ini di ungkapkan Iin Rudiansyah siang ini (09/6).
"Kita sebagai pemuda kumun debai masih tetap konsisten menolak pembuangan sampah di RKE"jelas Iin.
Penetapan lokasi TPA bagi kota sungai penuh memang menjadi polemik, sebelum ini penetapan dilokasi kilometer 14 juga ditolak oleh masyarakat belui yang menjadi penghuni dubawah bukit kilomer 14.
tanpa peduli reaksi pemuda dan masyarakat kumun debai, pemkot sungai penuh tetap memaksa malakukan aktifitas yang di anggap illegal oleh pemuda kumun debai.
"Satatus pembuangan sampah di RKE telah berlansung, pembangunan fasilitas TPA/ TPST di RKE statusnya illegal mengingat belum adanya payung hukum yang jelas dan tanpa ada kajian amdal terlebih dahulu" ujar Iin. (dnd)
"Kita sebagai pemuda kumun debai masih tetap konsisten menolak pembuangan sampah di RKE"jelas Iin.
Penetapan lokasi TPA bagi kota sungai penuh memang menjadi polemik, sebelum ini penetapan dilokasi kilometer 14 juga ditolak oleh masyarakat belui yang menjadi penghuni dubawah bukit kilomer 14.
tanpa peduli reaksi pemuda dan masyarakat kumun debai, pemkot sungai penuh tetap memaksa malakukan aktifitas yang di anggap illegal oleh pemuda kumun debai.
"Satatus pembuangan sampah di RKE telah berlansung, pembangunan fasilitas TPA/ TPST di RKE statusnya illegal mengingat belum adanya payung hukum yang jelas dan tanpa ada kajian amdal terlebih dahulu" ujar Iin. (dnd)
Sumber : Portaljambi.com
