JAKARTA—Presiden Joko Widodo tidak main-main memberantas narkoba di masa pemerintahannya. Dia meminta penegak hukum dan Badan Narkotika Nasional (BNN) semakin tegas menindak para pelaku. Terutama pengedar narkoba.
“Saya tegaskan sekali lagi pada seluruh kapolda, jajaran polda, polres, polsek semuanya. Kejar mereka! tangkap mereka! hajar mereka! hantam mereka! kalau uu memperbolehkan dor mereka,” tegas Jokowi, sapaan Presiden saat menghadiri peringatan hari Antinarkoba di lapangan parkir Jalan Cengkeh, Pinangsia, Taman Sari, Jakarta Barat, Minggu (26/6).
Jokowi kembali mengingatkan publik bahwa bahaya narkoba sudah memasuki tahap darurat di Indonesia.
Menurutnya, berdasarkan catatan 2015, angka prevalensi penggunaan narkoba mencapai 5,1 juta orang. Sementara itu, angka kematian akibat narkoba 40-50 orang per hari. Kebanyakan korbannya adalah generasi muda.
“Para pengedar narkoba terus bergerak dan menemukan cara cara baru untuk mengelabui kita mengelabui aparat hukum kita. Semua itu harus dihentikan. Harus dilawan,” pungkasnya. (flo/jpnn)
Sumber : Jpnn.com
“Saya tegaskan sekali lagi pada seluruh kapolda, jajaran polda, polres, polsek semuanya. Kejar mereka! tangkap mereka! hajar mereka! hantam mereka! kalau uu memperbolehkan dor mereka,” tegas Jokowi, sapaan Presiden saat menghadiri peringatan hari Antinarkoba di lapangan parkir Jalan Cengkeh, Pinangsia, Taman Sari, Jakarta Barat, Minggu (26/6).
Jokowi kembali mengingatkan publik bahwa bahaya narkoba sudah memasuki tahap darurat di Indonesia.
Menurutnya, berdasarkan catatan 2015, angka prevalensi penggunaan narkoba mencapai 5,1 juta orang. Sementara itu, angka kematian akibat narkoba 40-50 orang per hari. Kebanyakan korbannya adalah generasi muda.
“Para pengedar narkoba terus bergerak dan menemukan cara cara baru untuk mengelabui kita mengelabui aparat hukum kita. Semua itu harus dihentikan. Harus dilawan,” pungkasnya. (flo/jpnn)
Sumber : Jpnn.com