KERINCI - Informasi akan permasalahan tuntutan janji Wakil Bupati Kerinci, Zainal Abidin tentang pembangunan Gedung Serbaguna Pondok Beringin mulai menunjukan fakta jelas. M Ali Ikhsan yang disebut-sebut pembeber informasi akan adanya komitmen yang diduga tidak pernah terjadi tersebut pun memohon maaf kepada Wakil Bupati Kerinci, Zainal Abidin.
Sebelumnya, informasi tentang kekecewaan masyarakat Pondok Beringin terhadap komitmen Wabup Kerinci sempat menyebar, dikarenakan SMS atas nama M Ali Ikhsan yang mengaku masyarakat desa Pondok Beringin kecewa dengan Wakil Bupati Kerinci yang telah membuat komitmen tertulis, salah satu komitmen tersebut adalah bahwa jika zainal abidin, SH, MH terpilih sebagai Wakil Bupati Kerinci akan membantu pembangunan gedung serbaguna yang diduga kesepakatan atau janji politik tersebut tidak pernah terjadi.
Informasi tersebut sempat membuat heboh dunia maya, pihak istana pun sempat berniat melaporkan permasalahan tersebut kepada pihak yang berwajib, atas dugaan pencemaran nama baik.
Namun, informasi itu mulai tampak jelas, dimana M Ali Ikhsan menjelaskan secara mendeteil dan meminta maaf kepada Wakil Bupati Kerinci via SMS.
Isi SMS nya, yang Terhormat Wakik Bupati Kerinci, Zainal Abidin (Pak Nanda, red), sebenarnya saya sudah lama ingin membalas SMS pak Nanda, namun hati merasa malu. Saya tidak menyangka permasalahan ini sampai sejauh ini, tidak ada niat saya untuk mencemar nama baik pak nanda, karena sampai kapanpun saya memegang erat kepercayaan untuk mengusung pak nanda.
Disini, lanjutnya dalam SMS ke Wabup Kerinci, dia mengaku di kambing hitamkan, namun dia mengaku pernah mengirim SMS ke kontak atas nama Zainal, namun salah kirim justru nyasar ke kontak atas nama Zainal.
Dirinya juga meminta maaf kepada Wabup Kerinci, sekaligus mengaku salah atas permasalahan tersebut.
Terkait SMS tersebut, Wakil Bupati Kerinci, Zainal Abidin berlampang dada dan menerima permintaan maaf dari salah satu orang yang ikut memperjuangkannya maju jadi Wakil Bupati Kerinci tersebut.
"Saya membalas SMSnya, anggap ini tidak pernah terjadi. Karena sebagai manusia harus saling memaafkan, saya berharap kejadian ini tidak menjadikan tali silatulrahmi putus begitu saja,"harapnya.(oq)
sumber : Suarakerinci.com.
