KERINCI-Asap yang biasanya berwarna putih tipis dari kawah Gunung Kerinci, berdasarkan pemantauan yang dilakukan oleh Stasiun Pemantau Gunung Kerinci, kini berubah menjadi warna kelabu kecoklatan.
Ini dibenarkan oleh Indra Saputra, Kepala Stasiun Pemantau Gunung Kerinci mengatakan. "Sekarang ada perubahan warna asap yang keluar dari kawah gunung yaitu warna kelabu kecoklatan," katanya.
Perubahan asap ini kata Indra disebabkan terjadinya gempa tremor yang muncul ke permukaan, sehingga terjadi hembusan asap. Tidak hanya mengeluarkan asap kecoklatan, dalam sepekan ini di kawasan gunung terjadi gempa hembusan hingga ratusan kali.
Untuk itu pihaknya menghimbau kepada warga agar tidak melakukan aktivitas di radius 3 Km dari bibir kawah, karena mengingat bibir kawah merupakan pusat letusan yang sewaktu-waktu dapat terjadi letusan dan dapat membahayakan bagi warga itu sendiri.
"Kita juga melarang kepada pengunjung atau wisatawan untuk tidak berkativitas dalam radius bahaya kawasan rawan bencana, mengingat gunung Kerinci merupakan gunung merapi tertinggi di Indonesia," jelasnya.
Sumber : Jambiupdate.co
Ini dibenarkan oleh Indra Saputra, Kepala Stasiun Pemantau Gunung Kerinci mengatakan. "Sekarang ada perubahan warna asap yang keluar dari kawah gunung yaitu warna kelabu kecoklatan," katanya.
Perubahan asap ini kata Indra disebabkan terjadinya gempa tremor yang muncul ke permukaan, sehingga terjadi hembusan asap. Tidak hanya mengeluarkan asap kecoklatan, dalam sepekan ini di kawasan gunung terjadi gempa hembusan hingga ratusan kali.
Untuk itu pihaknya menghimbau kepada warga agar tidak melakukan aktivitas di radius 3 Km dari bibir kawah, karena mengingat bibir kawah merupakan pusat letusan yang sewaktu-waktu dapat terjadi letusan dan dapat membahayakan bagi warga itu sendiri.
"Kita juga melarang kepada pengunjung atau wisatawan untuk tidak berkativitas dalam radius bahaya kawasan rawan bencana, mengingat gunung Kerinci merupakan gunung merapi tertinggi di Indonesia," jelasnya.
Sumber : Jambiupdate.co