Ilustrasi. Pixabay.com
TOKEK.. untung.. tokek.. rugi... tokek.. untung... tokek.. rugi. Mimpi Asegaf, sang pensiunan TNI untuk merengguk keuntungan dari bisnis tokek sirna sudah. Alih-alih mendapatkan laba, isi rekening warga Kelapa Gading Nomor 27C, Jakarta Barat, itu malah amblas puluhan juta rupiah. Untungnya, Zaenuri, pelaku penipuan berhasil diringkus polisi.
Selain mengamankan pelaku yang juga warga Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Tempurejo, Jember, polisi menyita sejumlah barang bukti. Yakni, sisa uang Rp 5 juta yang diterima dari korban, buku rekening, dua HP, dan seekor tokek beserta kandangnya. ''Tersangka sudah dijebloskan ke penjara,'' kata Kapolsek Tempurejo AKP M. Suhartanto.
Aksi tipu-tipu itu bermula ketika korban tergiur tawaran tokek dari Sugianto asal Jakarta. Sugianto menyebutkan bahwa Zaenuri punya tokek sepanjang 62 sentimeter dengan berat 5 ons.
Kamis (14/7) korban mengecek tokek di rumah tersangka. Untuk memuluskan aksinya, tersangka memasukkan boneka tokek berukuran besar ke kandang. Boneka itu dipasangi benang agar bisa digerakkan. Anehnya, korban percaya. Saat korban hendak mendekati kandang, tersangka melarang. ''Tersangka berdalih tokek akan stres dan mati jika didekati," ujar Suhartanto.
Korban sepakat membeli tokek tersebut Rp 1 triliun. Sebagai tanda jadi, korban memberikan uang Rp 10 juta. Sisanya akan dibayar di Solo. Setelah itu, korban pergi ke salah satu hotel di Jember. Esoknya, korban mentransfer Rp 11 juta ke rekening tersangka.
Duit sudah dikirim, ternyata ada saja akal tersangka untuk mengulur waktu penyerahan tokek raksasa itu.Korban mulai curiga bahwa dirinya ditipu. Apalagi, saat kembali dihubungi, HP tersangka sudah tidak aktif. Korban pun meminta bantuan Dan Subdenpom V Jember untuk berkoordinasi dengan Polsek Tempurejo. ''Kasusnya kami limpahkan ke Polres Jember," kata Suhartanto. (jum/c5/ai)
Sumber : Jpnn.com