RMOL. Presiden Joko Widodo akhirnya memberhentikan secara
terhormat Arcandra Tahar dari jabatan Menteri ESDM yang belum sampai
sebulan dipegang. Arcandra diduga diberhentikan gara-gara
kewarganegaraan ganda yang belakangan menjadi polemik.
Bagi Pakar Hukum Tata Negara, Yusril Ihza Mahendra, masalah Arcandra ini semakin membuktikan bahwa Indonesia saat ini dipimpin oleh seorang Presiden yang tak mengerti masalah kenegaraan.
"Kapan sih rakyat negeri ini akan sadar bahwa negara seharusnya dipimpin orang yang mengerti mengurusi negara, bukan amatiran melulu?" kritik Yusril dalam pesan elektronik yang dikirim ke redaksi, Senin malam (15/8).
Dia menegaskan, kesalahan presiden mengangkat Arcandra adalah tindakan yang sangat memalukan.
"Anehnya, para menteri pembantu presiden memberikan penjelasan bertele-tele mengenai status kewarganegaraan Archandra Tahar," tegasnya.
"Tak kurang anehnya adalah penjelasan Menkumham (Yasonna Laoly) yang seolah-olah tidak mengerti hukum kewarganegaraan RI. Sungguh amatiran mengurus negara."
Seharusnya, menurut Yusril, Presiden Jokowi bertanya kepada dirinya sendiri apakah beliau mampu mengurus negara ini dengan benar sesuai amanat konstitusi. Jangan biarkan negara ini amburadul, jadi bahan olok-olok dan tertawaan bangsa-bangsa lain.
"Kita harus punya harga diri. Urus negara ini dengan benar, jangan bertindak seperti amatiran yang akhirnya memalukan bangsa dan negara," demikian Yusril yang juga bakal calon gubernur DKI ini. [sam]
sumber ; Rmol.com