Ist
Ansari, operator pengendalian bencana BPBD Kerinci kepada Tribun mengatakan ada 5 rumah yang rusak akibat bencana angin puting beliung.
"Data yang kita terima ada 5 rumah yang rusak atap rumahnya dibawa angin, lima rumah tersebut satu rusak sedang dan yang lainnya rusak ringan," jelasnya via telepon Kamis (25/8).
Disampaikan Ansari, rumah warga yang rusak akibat angin puting beliung yakni rumah warga Kecamatan Keliling Danau, yakni tiga rumah warga Tanjung Pauh Mudik, dua rumah warga Benik, dan satu rumah milik warga Punai Merindu.
Ia menyebutkan data sementara kejadian angin puting Beliung di Desa Tanjung Pauh Mudik 3 rumah pemilik atas nama Hasnah (70) mengalami rusak ringan, rumah Majid (67), rumah Jawarni (65). Di Desa Punai Merindu satu rumah yakni atas nama Epan (31) dan dua rumah milik warga desa Benik atas nama Hajad (50).
"Beberapa rumah rumah rusak, untuk jiwa ada 11 jiwa, ini data sementara, dari kecamatan lain belum masuk ke kita," jelasnya.
Ia mengatakan saat ini BPBD mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada, angin masih kencang meski tidak sekencang malam tadi.
"Kejadian angin puting beliung ini terjadi selama tiga jam yakni mulai jam 23.00 wib sampai 02.00 dini hari kamis," jelasnya.