Teti Alawiyah, honorer BPMPD Merangin yang hilang secara misterius / Riki Saputra
BANGKO - Teti Alawiyah, honorer Badan Pemberdayaan
Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD) Kabupaten Merangin, dikabarkan
hilang sejak siang kemaren, Senin (1/8). Pihak keluarga sama sekali
tidak mengetahui kemana perginya Teti, yang baru seminggu menikah.
Informasi yang didapat, pihak keluarga putus kontak dengan Teti sejak pukul 14.00 WIB kemarin. Bahkan sang suami tidak mengetahui kemana Teti pergi.
Kepala BPMPD Merangin, Marzuki Yahya, dikonfirmasi membenarkan jika sejak siang kemarin tidak ada kabar mengenai keberadaan bawahannya tersebut. Dikatakan Marzuki, Teti itu tidak hanya bawahannya, tapi juga masih ada hubungan keluarga dan tinggal di rumahnya.
"Sejak siang kemarin tidak ada kabar. Dia itu baru nikah seminggu yang lalu. Di Bangko tinggalnya di rumah saya," kata Marzuki, Selasa (2/8).
Marzuki menceritakan, putusnya kontak dengan Teti itu diketahui saat suaminya ingin menjemput dia ke kantor. Namun setibanya di kantor sekira pukul 16.00 WIB, Teti sudah tidak ada lagi, dan teman-temannya di kantor juga tidak mengetahui kemana perginya.
"Jadi siangnya masih ada kontak lewat telpon. Namun saat suaminya menjemput saat pulang kerja tidak ada lagi. Kontak terputus sama sekali," sebut Marzuki.
Informasi yang didapat, pihak keluarga putus kontak dengan Teti sejak pukul 14.00 WIB kemarin. Bahkan sang suami tidak mengetahui kemana Teti pergi.
Kepala BPMPD Merangin, Marzuki Yahya, dikonfirmasi membenarkan jika sejak siang kemarin tidak ada kabar mengenai keberadaan bawahannya tersebut. Dikatakan Marzuki, Teti itu tidak hanya bawahannya, tapi juga masih ada hubungan keluarga dan tinggal di rumahnya.
"Sejak siang kemarin tidak ada kabar. Dia itu baru nikah seminggu yang lalu. Di Bangko tinggalnya di rumah saya," kata Marzuki, Selasa (2/8).
Marzuki menceritakan, putusnya kontak dengan Teti itu diketahui saat suaminya ingin menjemput dia ke kantor. Namun setibanya di kantor sekira pukul 16.00 WIB, Teti sudah tidak ada lagi, dan teman-temannya di kantor juga tidak mengetahui kemana perginya.
"Jadi siangnya masih ada kontak lewat telpon. Namun saat suaminya menjemput saat pulang kerja tidak ada lagi. Kontak terputus sama sekali," sebut Marzuki.
Sumber ; Metrojambi.com