Pengukuhan Tim
Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Jambi oleh Pemerintah
Provinsi Jambi bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) / Humas Provinsi Jambi
JAMBI - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jambi bersama
Pemerintah Provinsi Jambi, kemarin mengukuhkan Tim Percepatan Akses
Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Jambi. Tim ini sebagai bagian dari
program inklusi (pendidikan membangun dan mengembangkan-red) keuangan
nasional yang digagas oleh OJK.Gubernur Jambi, Zumi Zola, meminta seluruh komponen yang tergabung dalam TPAKD untuk dapat bersinergi, sehingga program yang telah disusun dapat memberikan manfaat bagi masyarakat di Provinsi Jambi.
Salah satu program TPAKD di Provinsi Jambi yang akan dijalankan terkait pengembangan sektor real adalah, mendorong percepatan akses pembiayaan perbankan dan industri keuangan lainnya. Targetnya yakni usaha rakyat yang telah dipersiapkan, diantaranya pembiayaan untuk petani singkong gajah, kopi liberica, tebu, jahe dan sawit.
"Dengan kondisi pertanian kita yang saat ini tergantung dari sawit dan karet yang harganya masih rendah, tentu kita harus mencarikan solusi. Salah satunya dengan memaksimalkan potensi lain dari pertanian lain. Kan ada tebu, kopi dan lainnya," kata Zola.
Ia mencontohkan kopi asal Kerinci yang saat ini sedang dilirik perusahaan luar negeri. Namun untuk mengembangkannya, kata Zola, saat ini terkendala dana.
"Masalahnya ada di dana. Butuh sekian miliar untuk pengirimannya. Nah ini tentu kita meminta untuk memperoleh pinjaman ini dari OJK. Jadi dengan adanya tim dan Satgas ini untuk peminjaman itu akan lebih mudah," ujarnya.
Sementara itu untuk Satgas Waspada Investasi Daerah Jambi, Zola mengingatkan agar mewaspadai munculnya produk ilegal. Untuk itu, masyarakat perlu diberikan pendidikan dan informasi yang tepat, kemudahan akses informasi dan pelayanan pengaduan, pengawasan serta penegakan hukum yang memberikan efek jera bagi para pelaku.
sumber ; Metrojambi.com