Gubernur Jambi Zumi Zola / dok.metrojambi.com
JAMBI - Gubernur Jambi, Zumi Zola, mengatakan
Pemprov Jambi bersama Kementerian Perhubungan telah merencanakan untuk
pengembangan Sultan Thaha Airport menjadi bandara bertaraf
internasional. Rencana ini didukung melalui Surat Keputusan Menteri
Perhubungan Republik Indonesia Nomor KP. 621, tahun 2012 tentang rencana
induk Sultan Thaha Airport.
“Untuk pengembangan menjadi bandara internasional perlu dukungan dari semua pihak, terutama PT Angkasa Pura II selaku operator bandara. Saya sangat mendorong percepatan pemasangan ILS yang sangat dibutuhkan," kata Zola, Rabu (31/8).
Untuk tahap awal, lanjut Zola, nantinya bisa dibuka rute penerbangan ke Malaysia dan Singapura. “Saya juga mendengar kabar sudah ada maskapai negara lain yang menyatakan ingin penerbangannya ke Jambi," punkasnya.
Sementara itu General Manager Angkasa Pura II, Achmad Syahir, mengatakan untuk ke tahap itu harus ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Diantaranya persyaratan secara insfrastruktur maupun non insfrastruktur.
“Secara desain bandara pun juga harus disesuaikan. Karena desain untuk internasional dan domestik itu beda," kata Syahir.
Selain itu juga harus diadakannya penambahan landasan hingga 400 meter. “Sekarang kan baru 2220. Nanti harus dikembangkan menjadi 2600 meter," pungkasnya.
“Untuk pengembangan menjadi bandara internasional perlu dukungan dari semua pihak, terutama PT Angkasa Pura II selaku operator bandara. Saya sangat mendorong percepatan pemasangan ILS yang sangat dibutuhkan," kata Zola, Rabu (31/8).
Untuk tahap awal, lanjut Zola, nantinya bisa dibuka rute penerbangan ke Malaysia dan Singapura. “Saya juga mendengar kabar sudah ada maskapai negara lain yang menyatakan ingin penerbangannya ke Jambi," punkasnya.
Sementara itu General Manager Angkasa Pura II, Achmad Syahir, mengatakan untuk ke tahap itu harus ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Diantaranya persyaratan secara insfrastruktur maupun non insfrastruktur.
“Secara desain bandara pun juga harus disesuaikan. Karena desain untuk internasional dan domestik itu beda," kata Syahir.
Selain itu juga harus diadakannya penambahan landasan hingga 400 meter. “Sekarang kan baru 2220. Nanti harus dikembangkan menjadi 2600 meter," pungkasnya.
Sumber : Metrojambi.com