Pemkot sungai penuh mengundang tokoh masyarakat bahas soal aset
SUNGAI PENUH – Pemerintah Kota Sungai Penuh, Senin (26/9/16) mengumpulkan tokoh adat, tokoh masyarakat, cendikiawan, pemuda dan wanita Kota Sungai Penuh. Pertemuan yang bertajuk silaturahmi ini membahas percepatan penyelesaian aset dari Pemerintah Kabupaten Kerinci ke Pemerintah Kota Sungai Penuh.
Walikota Sungai Penuh, Asafri Jaya Bakri mengatakan, total aset yang sudah diserahkan Pemerintah Kabupaten Kerinci ke Kota Sungai Penuh baru 46 persen. Seharusnya menurut AJB progresnya bisa lebih tinggi dari itu, karena pemekaran sudah terjadi cukup lama, yakni dari tahun 2008.
“Kita tidak mau merebut hak Kabupaten, kita juga tidak mau hak kita tidak diberi. Jika Pemkot memang harus mengganti, kita siap. Namun semuanya harus berdasarkan regulasi.”tegas AJB
Akibat belum selesainya penyerahan aset ini, biaya penyelenggaraan pemerintahan Kota Sungai Penuh membengkak terutama untuk biaya sewa kantor.
“70 persen kantor kita masih ngontrak, Pak Zulhelmi (Wakil Walikota) belum dapat rumah. Jangan sampai dua periode saya ngontrak.”Katanya
AJB berharap, peserta rapat dapat memberi saran dan masukan, agar permasalahan aset antara Pemkot Sungai Penuh dan Pemkab Kerinci dapat selesai dengan baik.
Hingga berita ini diturunkan, Silaturrahmi antara Pemkot Sungai Penuh dan Tokoh Masyarakat masih berlangsung.(nat).
Sumber : Lensajambi.com