Ilustrasi / Istimewa
JAMBI - Internal Partai Nasional Demokrat (NasDem)
Provinsi Jambi rupanya tengah bergejolak. Bendahara Umum DPW NasDem
Provinsi Jambi Ibnu Kholdun mendadak mundur dari pengurus partai periode
2015-2020 yang diketuai oleh Agus S Roni.
Dikabarkan, mundurnya Ibnu Kholdun disebabkan sikap DPP NasDem yang mendukung Basuki T Purnama alias Ahok untuk Pilkada DKI Jakarta 2017.
Ibnu Kholdun sendiri tak membantah dirinya mundur. "Benar, saya mundur dari pengurus NasDem," ujarnya, Rabu (7/12).
Dia mengaku pengunduran dirinya itu telah disampaikan melalui surat yang dilayangkan kepada pengurus DPW. Pengunduran dirinya itu disampaikannya pada awal Desember kemarin.
Dikabarkan, mundurnya Ibnu Kholdun disebabkan sikap DPP NasDem yang mendukung Basuki T Purnama alias Ahok untuk Pilkada DKI Jakarta 2017.
Ibnu Kholdun sendiri tak membantah dirinya mundur. "Benar, saya mundur dari pengurus NasDem," ujarnya, Rabu (7/12).
Dia mengaku pengunduran dirinya itu telah disampaikan melalui surat yang dilayangkan kepada pengurus DPW. Pengunduran dirinya itu disampaikannya pada awal Desember kemarin.
"Saya sudah surati pengurus DPW pada awal Desember kemarin. Secara
prosedural saya telah penuhi semua, kalau jawaban itu tergantung
pengurus," katanya.
Dalam surat itu, Ibnu Kholdun juga menjelaskan alasan sikapnya politik yang diambilnya ini. Hanya saja, dia enggan membeberkan secara spesifik alasan surat mundur itu dilaksanakannya.
Soal kabar dirinya mundur karena NasDem dukung Ahok, ia membantahnya. Menurutnya dinamika politik nasional, terutama di Jakarta tidak berpengaruh kepada internal di daerah.
"Bukan karena itu, tidak ada hubungannya. Apalagi sampai kepada masalah Ahok. Yang jelas karena kesibukan saja," jelasnya.
Ia khawatir, kesibukannya akan menggangu tugasnya di partai. "Yang pasti karena kesibukan, saya tidak mau tugas saya di partai terbengkalai," pungkasnya.
Dalam surat itu, Ibnu Kholdun juga menjelaskan alasan sikapnya politik yang diambilnya ini. Hanya saja, dia enggan membeberkan secara spesifik alasan surat mundur itu dilaksanakannya.
Soal kabar dirinya mundur karena NasDem dukung Ahok, ia membantahnya. Menurutnya dinamika politik nasional, terutama di Jakarta tidak berpengaruh kepada internal di daerah.
"Bukan karena itu, tidak ada hubungannya. Apalagi sampai kepada masalah Ahok. Yang jelas karena kesibukan saja," jelasnya.
Ia khawatir, kesibukannya akan menggangu tugasnya di partai. "Yang pasti karena kesibukan, saya tidak mau tugas saya di partai terbengkalai," pungkasnya.
Sumber : metrojambi.com