Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Ngeri... setelah Hadiri Maulid Nabi, Wakil Bupati Ditodong Pistol

Senin, 26 Desember 2016 | 12.19 WIB Last Updated 2016-12-26T05:19:26Z

Ilustrasi
Ilustrasi / Istimewa
SEBUAH insiden nyaris mengancam nyawa Wakil Bupati Jeneponto Mulyadi Mustamu. Orang nomor dua di Kabupeten Jeneponto, Sulawesi Selatan ini ditodong pistol oleh oknum ajudan Bupati Jeneponto berinisial Bripka K alias Wawan yang juga merupakan oknum anggota polisi. Namun bukannya gentar, Mulyadi Mustamu malah balik menantang.

“Mau kau apakan itu pistol? Kalau kau mau menembak silakan tembak,” kata Mulyadi Mustamu sebagaimana diceritakannya, Sabtu (24/12).

Dilansir dari pojoksulsel.com (Jawa Pos Group), insiden pengancaman penembakan terhadap Wakil Bupati Jeneponto terjadi pada Jumat (23/12) malam, usai acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Agung Allu.

Hadir Wakil Bupati Jeneponto Mulyadi Mustamu. Sementara Bupati Iksan Iskandar tidak nampak. Informasinya, Iksan Iskandar juga menghadiri acara yang sama di salah satu rumah warga.

Usai maulid, Mulyadi bergabung bersama timnya. Saat melintas dan singgah di rumah Plt Kepala BKDD Jeneponto Syamsi Lili, yang berlokasi di depan Masjid Agung, tiba-tiba terjadi keributan.

Tak diketahui penyebab terjadinya keributan sehingga kemudian anggota polisi ajudan Bupati Jeneponto, Bripka Kurniwan alias Wawan mengeluarkan senjatanya.

Senjata api itupun mengarah pada Wakil Bupati Jeneponto Mulyadi Mustamu. “Kalau kau mau menembak silakan tembak,” kata Mulyadi Mustamu balik menantang.

Beruntung situasi bisa dikendalikan sehingga insiden penembakan tidak terjadi. Anggota polisi kemudian mengamankan lokasi dan massa yang sempat tegang.

Hingga saat ini, belum diketahui apa penyebab insiden yang membuat ajudan Bupati Jeneponto begitu marah sehingga menodongkan senjata apinya pada Mulyadi Mustamu.
Senjata api itupun mengarah pada Wakil Bupati Jeneponto Mulyadi Mustamu. “Kalau kau mau menembak silakan tembak,” kata Mulyadi Mustamu balik menantang.
Beruntung situasi bisa dikendalikan sehingga insiden penembakan tidak terjadi. Anggota polisi kemudian mengamankan lokasi dan massa yang sempat tegang.
Hingga saat ini, belum diketahui apa penyebab insiden yang membuat ajudan Bupati Jeneponto begitu marah sehingga menodongkan senjata apinta pada Mulyadi Mustamu.(taq/sam/sad/JPG)

Sumber : jawapos.com
×
Berita Terbaru Update