ilustrasi / istimewa
KERINCI – Melonjaknya tagihan pemakaian Air
Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) di Kabupaten Kerinci pada Desember
2016 lalu membuat pelangan PDAM Tirta Sakti Kerinci banyak yang
mengeluh. Bahkan, beberapa pelanggan yang terkejut dengan melonjaknya
tagihan tersebut mendatangi PDAM terdekat untuk menyampaikan
kekesalannya. Seperti yang terjadi di kecamatan Sitinjau Laut. Warga mendatangi kantor Cabang PDAM di Sebukar, untuk mempertanyakan melambungnya tagihan air untuk bulan Desember 2016.
“Pemakaian seperti biasa tapi kenaikannya dua kali lipat, ini kan tidak wajar. Makanya kami datang ke sini untuk mempertanyakanya,” ujar Dina, salah seorang warga Ujung Pasir, Jumat (27/1).
Namun, setelah sampai di Hiang (PDAM Rayon, red), jawaban PDAM menyampaikan bahwa tagihan tersebut sesuai dengan pemakaian selama bulan Desember 2016 lalu. “Saya dapat informasi kalau kenaikan harga baru sekitar Rp 20 ribu, tapi ini lebih dari itu. Biasanya kami hanya Rp 250 ribu, tapi sekarang naik Rp 350 ribu,” sebutnya.
Ilham, warga lainnya juga mengalami hal yang sama. Bahkan selama empat bulan tagihanya lebih dari 1 juta. “Sebelumnya tagihan selama tiga bulan cuma membayar kurang lebih 300 ribu, tapi setelah itu tagihannya langsung membengkak,” ungkapnya.
Dikatanya lagi, pemakaiannya cuma sedikit dan juga tidak ada pipa yang bocor. “Kok bisa tagihan sampai 1 juta, padahal pemakaian kami cuma sedikit,” pungkasnya.
sumber ; Metrojambi.com