KERINCI - Untuk meningkatkankesejahteraan guru di kabupaten Kerinci berbagai upaya dilakukan, termasuk dengan menggenjot sertifikasi guru yang ada. untuk diketahui hingga saat ini masih ada guru yang telah bersertifikasi namun belum menerima tunjangan sertifikasi, seperti guru di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kerinci.
Untuk itu, Dinas Pendidikan Kerinci pada tahun 2017 kembali melaksanakan pendataan terhadap guru-guru yang sudah mempunyai sertifikat sertifikasi di Kabupaten Kerinci yang nantinya berhak mendapat tunjangan sertifikasi guru. Baik yang telah menerima tunjangan sertifikasi maupun yang belum.
Kepala Dinas Pendidikan Kerinci, Drs.Amri Swarta MM, mengatakan saat ini berdasarkan data dari Badan Kepegawaian Daerah Kerinci, tercatat ada 5 hingga 10 guru dalam Kabupaten Kerinci pensiun setiap bulannya.
Dengan banyaknya guru yang pensiun tersebut membuat kabupaten Kerinci mengalami kekurangan guru , berdasarkan dat tersebut dinas pendidikan Kerinci kekurangan guru mencapai 750 orang guru, yang terbagi atas guru mata pelajaran dan guru kelas.
"Termasuk guru bersertifikasi juga banyak yang pensiun,"ujar Kepala Dinas Pendidikan Kerinci.
Lebih jauh, Kepala dinas pendidikan mengatakan pihaknya terus melakukan pendataan guru yang berhak menerima tunjangan sertifikasi guru. Pasalnya, saat ini masih banyak guru yang pantas menerima tunjangan sertifikasi guru.
Sejauh ini pihak Dinas pendidikan terus mengumpulkan data bagi para guru yang ingin mengajukan sertifikasi, sejumlah guru sudah mengusulkan untuk mendapat tunjangan sertifikasi guru.
"Sebagiannya besarnya sudah pantas menerima tunjangan, seperti memenuhi syarat mengajar 24 jam. Seperti salah seorang peltu kepala sekolah di kayu aro sudah puluhan tahun mengajar tapi belum mendapat tunjangan sertifikasi,padahal syarat terpenuhi. Kita upayakan mengusulkan sejumlah nama tahun ini,"sebutnya (adv)