Siswa MTs Ladang Panjang saat menggelar aksi demo di kantor Kemenag Sarolangun / Luncai Hendri
SAROLANGUN - Ratusan siswa dan beberapa guru
Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri Ladang Panjang, Kecamatan Sarolangun,
Jumat (3/3), menggelar aksi unjuk rasa di kantor Kementerian Agama
(Kemenag) Sarolangun. Aksi siswa dan sejumlah guru tersebut adalah
menuntut Kepala Sekolah (Kepsek) MTs Ladang panjang, Jafar,
diberhentikan dari jabatanya.
Dalam orasinya, siswa menyebut Kepsek yang sudah memimpin MTs hampir lima tahun itu dinilai diktator dan kerap menindas para guru. Bahkan, siswa mengaku kepsek juga kerap mengancam para guru. Mereka mencontohkan ada guru PNS yang mengkritisi kebijakan Kepsek, diancam akan pindahtugas. Sementara untuk guru honor, diancam akan diberhentikan.
Bahkan terkait aksi demo ke kantor Kemenag ini para siswa pun juga sempat mendapatkan ancaman apalagi siswa yang duduk di kelas IX. Selain itu, guru serta siwas menilai di tangan Jafar, MTs Ladang Panjang tidak ada kemajuan signifikan. Malah sebaliknya, samakin anjlok. Untuk itu, guru dan murid meminta Kepala Kemenag, Sulaeman, segera menggantikan Jafar, dengan Kepsek yang baru.
Desniati, salah seorang guru MTs Ladang Panjang kepada sejumlah awak media mengaku, para tenaga pengajar MTs Ladang Panjang memang selama ini selalu tertindas, bahkan diancam akan dipindahkan jika menyanggah kebijakan Kepsek. Ia juga menjelaskan bahwa usulan agar Kepsek diganti sudah beberapa kali disampaikan. Namun, hingga saat ini, Kepsek tetap saja masih menduduki jabatan sebagai pimpinan MTs.
Ia menduga, kuatnya posisi Kepsek lantaran dibekengi Kepala Kemenag Sarolangun yang lama. Makanya, posisi Kepsek tidak tergoyahkan sedikit pun. "Ini sudah yang kesekian kalinya, kami meminta Kemenag menggantikan Kepsek. Namun, kami akui baru kali ini juga membawa anak murid ikut unjuk rasa. Saya menduga, di balik kuatnya pertahan Kepsek, karena dibekengi kepala Kemenag yang lama," ujar Desniati, yang kesehariannya menjadi tenaga pengajar Bahasa Indonesia di MTs Ladang Panjang.
Sementara itu, Samsiah, yang juga merupakan guru MTs Ladang Panjang mengatakan, sekolah tempat ia mengabdi untuk mengajar ilmu pada muridnya sudah dijadikan seperti sekolah milik pribadi oleh Kepsek. Tak heran, jika ruangan Kepsek kerap dijadikan kamar pribadi oleh Kepsek saat ada istrinya.
“Ruangannya dijadikan kamar pribadi, jika istrinya datang jam tujuh pagi kadang-kadang pulang jam tiga sore,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, pembagian Bantuan Dana Miskin (BSM) kepada siswa, pada tahun 2013-2014, hanya diketahui Kepsek dan tidak pernah melibatkan para guru. Para guru tak pernah tahu, berapa banyak siswa yang mendapatkan dana BSM.
“Ini sudah keterlaluan sekali. Bagaimana kami tidak kesal, masa ruangan Kepsek, dijadikan seperti kamar pribadi. Yang lebih menarik lagi, setiap pembagian dana BSM, kami (para guru, red) tidak pernah dilibatkan. Makanya kami tidak tahu jumlah siswa yang dapat BSM,” ujarnya.
Sementara, berbagai usulan para guru, tak pernah ditanggapi, apalagi dikabulkan oleh Jafar. Seperti usulan pembangunan gedung perpustaan. Hingga saat ini, pembangunan tak kunjung direalisasikan. “Pernah kami usulkan pembangunan gedung perpustakaan, karena sekolah memang butuh. Nyatanya, sampai kini tak pernah dibangun,” ucapnya.
Sementara itu, salah siswi kelas tiga MTs Ladang Panjang yang ikut dalam aksi demo, juga mengaku jika para siswa kerap diancam Kepsek. Jika mengikuti unjuk rasa, maka sanksinya akan dikeluarkan dari sekolah.
“Kenyataannya memang begitu Pak. Kami sudah sering diancam. Dan kalau Kepsek ngajar, kebanyakan cerita soal keluarganya. Tidak fokus pada mata pelajaran yang diajar,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Kemenag, Sulaeman, dikonfirmasi terkait unjuk rasa itu mengatakan bahwa pihaknya sudah mengajukan usulan ke kantor Kementerian Agama Provinsi Jambi untuk mencari solusinya. Mungkin Kepsek akan diganti atau dikembalikan seperti guru biasa.
Namun demikian, tidak semudah itu untuk melakukan pergantian, karena semua itu ada prosedur yang harus dipenuhi. “Jadi itulah yang disampaikan ke Kanwil Kemenag Jambi. Tapi tindaklanjutnya sampai saat ini belum ada. Tapi insya Allah dalam waktu dekat, tim dari Kanwil Jambi akan turun kembali untuk melihat kejadian sebenarnya di MTsN Ladang Panjang,” katanya.
Diakuinya, meskipun dia baru, namun dia sudah mendengar berita ketidakharmonisan antara guru dan Kepsek. Bahkan, beberapa waktu lalu, pihaknya sudah memanggil Kepsek, komite, dan para Guru.
“Sudah kami mintai keterangan. Sehingga kami berkesimpulan jika seperti ini terus, maka MTsN Ladang Panjang, tidak akan berjalan seperti yang seharusnya,” ungkapnya.
Isu yang tak kalah menarik, yakni pengakuan beberapa guru MTsN Ladang Panjang, yang dimintai setoran wajib kepada Kepsek, setelah pencairan dana sertifikasi. Jika setoran tidak sesuai, maka jam ngajar para guru akan dikurangi.
“Jujur, saya baru kali ini mendengarnya. Kalau soal setoran, itu merupakan langkah yang salah. Melanggar aturan, karena pungli. Terima kasih infonya, ini akan kami laporkan kepada tim Kanwil Kemenag Jambi,” ujarnya.
Sementara itu, Kepsek MTsN Ladang Panjang, Jaafar, belum dapat dikonfirmasi. Beberapa kali dihubungi lewat nomor teleponnya tidak bisa dihubungi. Bahkan SMS yang dilayangkan belum ada jawaban.
Dalam orasinya, siswa menyebut Kepsek yang sudah memimpin MTs hampir lima tahun itu dinilai diktator dan kerap menindas para guru. Bahkan, siswa mengaku kepsek juga kerap mengancam para guru. Mereka mencontohkan ada guru PNS yang mengkritisi kebijakan Kepsek, diancam akan pindahtugas. Sementara untuk guru honor, diancam akan diberhentikan.
Bahkan terkait aksi demo ke kantor Kemenag ini para siswa pun juga sempat mendapatkan ancaman apalagi siswa yang duduk di kelas IX. Selain itu, guru serta siwas menilai di tangan Jafar, MTs Ladang Panjang tidak ada kemajuan signifikan. Malah sebaliknya, samakin anjlok. Untuk itu, guru dan murid meminta Kepala Kemenag, Sulaeman, segera menggantikan Jafar, dengan Kepsek yang baru.
Desniati, salah seorang guru MTs Ladang Panjang kepada sejumlah awak media mengaku, para tenaga pengajar MTs Ladang Panjang memang selama ini selalu tertindas, bahkan diancam akan dipindahkan jika menyanggah kebijakan Kepsek. Ia juga menjelaskan bahwa usulan agar Kepsek diganti sudah beberapa kali disampaikan. Namun, hingga saat ini, Kepsek tetap saja masih menduduki jabatan sebagai pimpinan MTs.
Ia menduga, kuatnya posisi Kepsek lantaran dibekengi Kepala Kemenag Sarolangun yang lama. Makanya, posisi Kepsek tidak tergoyahkan sedikit pun. "Ini sudah yang kesekian kalinya, kami meminta Kemenag menggantikan Kepsek. Namun, kami akui baru kali ini juga membawa anak murid ikut unjuk rasa. Saya menduga, di balik kuatnya pertahan Kepsek, karena dibekengi kepala Kemenag yang lama," ujar Desniati, yang kesehariannya menjadi tenaga pengajar Bahasa Indonesia di MTs Ladang Panjang.
Sementara itu, Samsiah, yang juga merupakan guru MTs Ladang Panjang mengatakan, sekolah tempat ia mengabdi untuk mengajar ilmu pada muridnya sudah dijadikan seperti sekolah milik pribadi oleh Kepsek. Tak heran, jika ruangan Kepsek kerap dijadikan kamar pribadi oleh Kepsek saat ada istrinya.
“Ruangannya dijadikan kamar pribadi, jika istrinya datang jam tujuh pagi kadang-kadang pulang jam tiga sore,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, pembagian Bantuan Dana Miskin (BSM) kepada siswa, pada tahun 2013-2014, hanya diketahui Kepsek dan tidak pernah melibatkan para guru. Para guru tak pernah tahu, berapa banyak siswa yang mendapatkan dana BSM.
“Ini sudah keterlaluan sekali. Bagaimana kami tidak kesal, masa ruangan Kepsek, dijadikan seperti kamar pribadi. Yang lebih menarik lagi, setiap pembagian dana BSM, kami (para guru, red) tidak pernah dilibatkan. Makanya kami tidak tahu jumlah siswa yang dapat BSM,” ujarnya.
Sementara, berbagai usulan para guru, tak pernah ditanggapi, apalagi dikabulkan oleh Jafar. Seperti usulan pembangunan gedung perpustaan. Hingga saat ini, pembangunan tak kunjung direalisasikan. “Pernah kami usulkan pembangunan gedung perpustakaan, karena sekolah memang butuh. Nyatanya, sampai kini tak pernah dibangun,” ucapnya.
Sementara itu, salah siswi kelas tiga MTs Ladang Panjang yang ikut dalam aksi demo, juga mengaku jika para siswa kerap diancam Kepsek. Jika mengikuti unjuk rasa, maka sanksinya akan dikeluarkan dari sekolah.
“Kenyataannya memang begitu Pak. Kami sudah sering diancam. Dan kalau Kepsek ngajar, kebanyakan cerita soal keluarganya. Tidak fokus pada mata pelajaran yang diajar,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Kemenag, Sulaeman, dikonfirmasi terkait unjuk rasa itu mengatakan bahwa pihaknya sudah mengajukan usulan ke kantor Kementerian Agama Provinsi Jambi untuk mencari solusinya. Mungkin Kepsek akan diganti atau dikembalikan seperti guru biasa.
Namun demikian, tidak semudah itu untuk melakukan pergantian, karena semua itu ada prosedur yang harus dipenuhi. “Jadi itulah yang disampaikan ke Kanwil Kemenag Jambi. Tapi tindaklanjutnya sampai saat ini belum ada. Tapi insya Allah dalam waktu dekat, tim dari Kanwil Jambi akan turun kembali untuk melihat kejadian sebenarnya di MTsN Ladang Panjang,” katanya.
Diakuinya, meskipun dia baru, namun dia sudah mendengar berita ketidakharmonisan antara guru dan Kepsek. Bahkan, beberapa waktu lalu, pihaknya sudah memanggil Kepsek, komite, dan para Guru.
“Sudah kami mintai keterangan. Sehingga kami berkesimpulan jika seperti ini terus, maka MTsN Ladang Panjang, tidak akan berjalan seperti yang seharusnya,” ungkapnya.
Isu yang tak kalah menarik, yakni pengakuan beberapa guru MTsN Ladang Panjang, yang dimintai setoran wajib kepada Kepsek, setelah pencairan dana sertifikasi. Jika setoran tidak sesuai, maka jam ngajar para guru akan dikurangi.
“Jujur, saya baru kali ini mendengarnya. Kalau soal setoran, itu merupakan langkah yang salah. Melanggar aturan, karena pungli. Terima kasih infonya, ini akan kami laporkan kepada tim Kanwil Kemenag Jambi,” ujarnya.
Sementara itu, Kepsek MTsN Ladang Panjang, Jaafar, belum dapat dikonfirmasi. Beberapa kali dihubungi lewat nomor teleponnya tidak bisa dihubungi. Bahkan SMS yang dilayangkan belum ada jawaban.
INFO PAYTREN BUAT KITA SEMUA :
🔴Aplikasi micropayment utk pembayaran listrik, isi pulsa, beli tiket, bayar speedy, bpjs, belanja online, belanja di alfamart, kirim uang dll, yang bisa di install pada smartphone android dan IOS.
✅ _*Apa benefit menggunakan PayTren ?*_
🔴 Mudah, murah, hemat, dpt cashback, bernilai ibadah dan ada peluang bisnisnya.
✅ _*Bagaimana cara menjadi mitra PayTren ?*_
🔴 _*Mitra Pebisnis + Pengguna :*_ Harga lisensi paling murah Mulai 350.000 & paling mahal 10.1 juta (menu transaksi all payment).
✅ _*Apa kelebihan lain dari PayTren ?*_
🔴 Legalitas lengkap SIUPL tetap & setifikat APLI dll, sudah di miliki PayTren.
🔴 Owner bukan orang sembarangan dan insya Alloh amanah yaitu Ustd. Yusuf Mansur pengasuh ponpes Darul Qur'an.
🔴 Setiap transaksi di PayTren bernilai sedekah.
🔴 Memiliki komunitas positip yang menjunjung tinggi nilai2 agama.
🔴Bisnis yg mengedapankan tali silaturrahim.
Daftar PAYTREN Klik / Buka
WWW.PAYTREN-JAMBI.COM
WA 081274139401/085266129889
WA 081274139401/085266129889