Kerinci - Perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Kerinci makin ramai memunculkan bakal calon (Balon) Bupati.
Hal ini terlihat dari sejumlah Balon yang sudah mengambil formulir dan mendaftar di Partai Politik (Parpol). Nampak sejumlah petinggi Parpol atau ketua DPD/DPC tingkat Kabupaten Kerinci. Beredar juga kabar sejumlah ketua Parpol di Kerinci mengincar nomor dua alias calon Wakil Bupati.
Di antaranya yang serius ingin maju seperti ketua Dewan pimpinn daerah (DPP) Golkar Kerinci Sartoni, Ketua DPC PDIP Edison, Ketua DPC Hanura Subur Budiman, ketua DPD PAN Yuldi Herman.
Subur Budiman Ketua DPC Hanura yang sebelumnya hanya berdiam diri, juga mendadak mendaftar ke sejumlah partai, diantara di Partai Golkar dan PAN. Dikonfirmasi soal ini, putra Tanjung Pauh ini mengakui sudah mendaftarkan diri, mencari perahu untuk maju Pilkada.
"Saya memang memiliki niat untuk maju pada Pilkada Kerinci, makanya saya mendaftarkan diri di Parpol Golkar dan PAN. Jika berjalan dengan baik berarti kita sudah punya tiga parpol dan sudah cukup kursi," katanya
"Saya memang memiliki niat untuk maju pada Pilkada Kerinci, makanya saya mendaftarkan diri di Parpol Golkar dan PAN. Jika berjalan dengan baik berarti kita sudah punya tiga parpol dan sudah cukup kursi," katanya
Terkait mengincar nomor satu atau nomor dua, dia enggan menanggapi lebih jauh. Karena masih mengikuti proses lebih lanjut. "Ini nanti soal peluang kita lihat lagi," ujarnya
Begitu juga dengan Edison, sebagai Ketua DPC PDIP yang semakin gencar dengan mendaftarkan diri kepada PPP dan PDIP Kerinci yang merupakan partainya sendiri. "Ya, saya sudah mendaftar di PPP, saya juga berkeinginan untuk maju pilkada," katanya
Selain itu Sartoni ketua Golkar Kerinci juga sudah mendaftar di PPP dan Golkar. Kepada Tribun dia mengatakan serius ingin maju Pilkada, hal ini bila kehendak masyarakat dan direstui Parpol nantinya. "Kita lihat saja nanti, saat ini masih mengikuti proses," katanya
Sedangkan ketua DPD PAN juga sempat menyatakan niatnya untuk maju pilkada Kerinci, namun dalam pelaksanaannya tentunya harus disesuaikan dengan hasil survey yang akan dilaksanakan pihaknya. "Untuk pendaftaran, ada panitianya. Yang pasti jika hasil surveynya sesuai, bukan tidak mungkin saya maju pilkada," terang Yuldi Herman.
Kondisi yang menggeliat ini memberikan perhatian bagi masyarakat dan politisi di Kerinci beranggapakan beberapa diantaranya hanya disebut sebagai calon cadangan. "Nampaknya mengincar posisi 02, karena calon nomor satu tak perlu beli partai lagi," kata seorang politisi. (Hdp)
Sumber : TribunJambi.com