Sampah menumpuk di lokasi obyek wisata / Dedi
KERINCI - Seakan tak ada hentinya menjadi pusat perhatian sejumlah
objek wisata yang ada di Kabupaten Kerinci, dimana sebelumnya sejumlah
objek wisata Kerinci yang memungut bea masuk di atas Perda, kini giliran
tumpukan sampah menjadi keluhan pengunjung.Seperti objek wisata Danau Kerinci yang terletak di Sanggaran Agung, Air Terjun Telun Berasap dan Aroma Peco yang terletak di Kayu Aro, tampak sampah beserakan di lokasi objek wisata milik Pemerintah Kabupaten Kerinci ini.
Selain tumpukan sampah juga terlihat tidak adanya perawatan yang dilakukan dari Dinas Pariwisata Kerinci, seperti objek wisata Aroma Peko yang papan dermaga yang terletak di tengah danau sudah rusak dan air danau juga banyak lumut yang mengapung. Sedangkan di danau Kerinci terlihat tumpukan sampah di pinggir danau yang tidak dibersihkan.
Padahal, bea masuk di lokasi wisata ini sudah sangat tinggi, namun tidak sesuai dengan kenyamanan yang diberikan. Di mana-mana, sampah berserakan dan seakan sejumlah objek wisata di Kerinci berubah menjadi wisata 'sampah'.
Zon salah satu pengunjung Aroma Peko mengatakan objek wisata Kerinci memang menjadi perhatian masyarakat saat ini, dimana karcis masuk dan bea parkir yang mahal, lokasi wisata juga sudah tidak di perhatikan oleh Dinas Pariwisata Kerinci. "Seperti objek wisata Aroma Peko, sampah sudah berserakan dimana - mana dan danau sudah banyak lumut didalamnya, ini sangat memalukan," katanya.
Warga lain, Peri mengatakan bahwa citra kota wisata kerinci tercoreng dengan biaya masuk yang mahal. "Untuk kedepanya tolong Pemkab Kerinci diperbaiki agar pengunjung yang sudah jauh- jauh datang tidak merasa kecewa denga kondisi objek wisata Kerinci,"
Wakil Komisi II DPRD Kerinci, Dodo Ariyanto, menyangkan tidak adanya petugas kebersihan dilokasi objek wisata. Menurutnya, penumpukan sampah di lokasi wisata jelas akan menambah citra buruk wisata Kerinci, seharusnya petugas kebersihan harus standbay dilokasi wisata melakun kebersihan.
“Kita minta LH segera membersihkan sampah di semua lokasi objek wisata yang dikelola pemerintah, jangan dibiarkan sampah membusuk. Itu bisa buruk citra wisata kita,” terangnya.
Sumber : Metrojambi.com