KERINCI – Kebakaran sekira pukul 01.30 WIB, Rabu (23/8) dini hari, terjadi di Desa Sungai Batu Gantih, Kecamatan Gunung Kerinci, Kabupaten Kerinci. Akibat peristiwa tersebut, dua unit rumah warga mengalami kerusakan, yakni rumah yang ditemnpati keluarga Efrizal dan Rusli.
“Beruntung api cepat dipadamkan sehingga kedua rumah hanya mengalami kerusakan ringan,” ujar Kepala Dinas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Kerinci Amir Syam saat dikonfirmasi.
Dari hasil pemeriksaan di lapangan, lanjut Amir, dirinya curiga ada dugaan kedua rumah warga Desa Sungai Batuh Gantih tersebut sengaja dibakar. Pasalnya, di pintu salah satu rumah ditemukan jerigen berisikan bensin.
“Ada indikasi sengaja dibakar oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Pasalnya api diduga berawal dari membakar sebuah jerigen berisi bensin di depan pintu rumah korban,” tandasnya.
Sementara itu Kapolsek Gunung Kerinci Iptu Yudistira saat dikonfirmasi mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan guna mengungkap penyebab pasti kebakaran tersebut.
“Sejauh ini belum bisa dipastikan apakah sengaja dibakar atau ada penyebab lain. Kita masih melakukan penyelidikan,” ujar Yudistira.
Sumber : Metrojambi.com
“Beruntung api cepat dipadamkan sehingga kedua rumah hanya mengalami kerusakan ringan,” ujar Kepala Dinas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Kerinci Amir Syam saat dikonfirmasi.
Dari hasil pemeriksaan di lapangan, lanjut Amir, dirinya curiga ada dugaan kedua rumah warga Desa Sungai Batuh Gantih tersebut sengaja dibakar. Pasalnya, di pintu salah satu rumah ditemukan jerigen berisikan bensin.
“Ada indikasi sengaja dibakar oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Pasalnya api diduga berawal dari membakar sebuah jerigen berisi bensin di depan pintu rumah korban,” tandasnya.
Sementara itu Kapolsek Gunung Kerinci Iptu Yudistira saat dikonfirmasi mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan guna mengungkap penyebab pasti kebakaran tersebut.
“Sejauh ini belum bisa dipastikan apakah sengaja dibakar atau ada penyebab lain. Kita masih melakukan penyelidikan,” ujar Yudistira.
Sumber : Metrojambi.com