Hasil Pleno Pemungutan Suara Ulang MZ Ungguli Adzan

Kerincigoogle.com- Kerinci, Bertempat di gedung Nasional Sungai Penuh KPU Propinsi Jambi mengadakan Pleno penghitungan rekapitulasi pemungutan suara ulang (PSU) Kecamatan Sitinjau Laut dan Kecamtan Siulak Mukai. Keputusan akhir pleno KPU hanya merekapitulasi suara 2 kecamatan yang menyelenggarakan PSU. dari hasil rekapitulasi suara Pasangan Dasra-Mardin (Damai) memperoleh 39 suara, Adirozal-Zainal (Adzan) memperoleh 6.920 suara, pasangan Murasman-Zubir (MZ) memperoleh 8.879 suara. Sementara itu kandidat no urut 4 Sukman-Sartoni (SS) 18 suara, Pasangan M.Rahman dan Nopantri (Mapan) 41 Suara dan pasangan dengan no urut terakhir Irmanto-Idrus hanya meraih 24 Suara.

Berdasarkan data dari dua kecamatan itu, total suara hasil pemungutan suara ulang (PSU) tersebut yang meraih suara terbanyak di dua kecamatan setelah PSU, Yaitu :

1.Murasman-Zubir dengan no urut 3 sebanyak 8.879 suara.

2.Adzan dengan no urut 2 sebanyak 6.920 suara

3.Mapan dengan no urut 5 sebanyak 41 suara.

4.Dasra-Mardin dengan no urut 1 sebanyak 39 suara

5.Irmanto-Idrus dengan no urut 6 sebanyak 24 suara

6.Sukman-Sartoni dengan no urut 4 sebanyak 18 suara.

Husnul ketua tim pemenangan MZ mengatakan Murasman-Zubir unggul mutlak dari lima kandidat lainnya dengan selisih yang cukup jauh pada pemungutan suara ulang di dua kecamatan pada tanggal 28 Nopember 2013, saingan terdekatnya hanya Adzan.

:" Selisih kita dengan Adzan 1959 suara dan kita sangat yakin Murasman-Zubir akan menjadi Bupati dan wakil Bupati Kerinci nantinya" ujar Husnul

Sementara itu Norzal ketika dihubungi Kerincigoogle.com, tim sukses no urut 2 (Adzan) mengakui pada PSU dua Kecamatan pasangan Murasman-Zubir unggul dari pasangan Adzan, tapi bila dihitung seluruh kecamatan Adzan unggul dari MZ.

:"Murasman-Zubir unggul di dua kecamatan pada saat PSU, tapi bila dihitug 16 kecamatan Adzan unggul dari MZ" kata Norzal.

Rekapitulasi Hasil penghitungan suara di dua kecamatan tersebut akan dibawa ke MK yang akan dikawal langsung oleh pihak yang berwajib. Dan MK nantinya yang akan memutuskan siapa Bupati dan wakil Bupati terpilih. (KG)