|
Korban perampokan di Desa telaga biru Siulak |
Informasiterdepan.com, Kerinci - Aparat keamanan benar-benar
mendapat pukulan beruntun, kejadian-kejadian yang terjadi beberapa
minggu ini benar-benar menguras energi dari pihak kepolisian, rentetan
permasalahan yang begitu pelik melanda Kerinci dan kota Sungai Penuh,
belum lagi masyarakat
Kerinci tenang setelah kejadian terbakarnya SMPN 24 Kerinci dini hari
tadi. Kini masyarakat dihebohkan dengan terjadinya perampokan dirumah
Mawardi 68 tahun, warga Rt 01 Desa Telaga Biru, Kecamatan Siulak, Senin
(10/2). Dalam perampokan ini sendiri sang empu rumah Mawardi tewas
dianiaya perampok, .
|
Alat pengikat kaki korban |
Menurut warga ditempat kejadian, korban ditemukan tewas dengan tangan
dan kaki terikat, disekujur tubuhnya terdapat sejumlah
luka yang diduga akibat bacokan. Dalam perampokan yang diperkirakan
terjadi sekitar pukul 10.00 wib, pelaku perampokan membawa kabur
beberapa barang berharga milik korban, diantaranya sepeda motor jenis
beat dan emas yang diperkirakan bernilai kurang lebih 200 juta.
Barang bukti yang berhasil diamankan oleh petugas kepolisian
diantaranya, setrika kain, ikat pinggang yg dipergunakan untuk mengikat
korban, diduga setrika juga dipakai sebagai alat untuk menghabisi
korban.
Beberapa tokoh masyarakat yang tidak mau disebutkan namanya meminta
supaya pihak kepolisian resor Kerinci berkerja keras untuk memecahkan
kasus-kasus yang terjadi belakangan ini diantaranya kasus kebakaran
kantor camat Kayu Aro, rumah orang tua Julizarman yang hampir dibakar,
bom molotov dirumah orang tua KPU Kerinci Afdal, Kantor Panwaslu, Rumah
bidan des, kebakaran SMP N 24 Kerinci dan yang terkini perampokan
disertai penyiksaan dan pembunuhan, kejadian ini harus segera
dituntaskan dengan segera. Kapolres kerinci ketika dimintai
keterangannya hp tidak bisa dihubungi. (IT)
|
alat bukti setrika |