Kerincigoogle.com, KERINCI- Aliansi masyarakat Kerinci
pendukung hasil pilihan rakyat kembali melakukan orasi di gedung
DPRD Kabupaten Kerinci. Aksi yang yang pada mulanya teratur dan tertib
berubah menjadi beringas dan mencekam, aksi lemparpun terjadi. Bahkan
beberapa pendemo
terlibat aksi pemukulan dengan pihak keamanan yang bertugas mencegat
pendemo untuk masuk ke gedung DPRD Kerinci.
Dalam orasi mereka meminta kepada dewan untuk memanggil KPUD Kab. Kerinci untuk hearing bersama. Massa meminta dewan untuk menegakkan hukum, meskipun masalah ini telah sampai dipusat. "Jadi jangan ini dimainkan. Kami tidak anarkis. Kami menilai ini pelecehan terhadap KPU," ujar salah satu massa pendemo.
Merasa tak diindahkan tuntutannya, massa mencoba menerobos masuk ke
gedung DPRD Kerinci. aksi saling dorong di pintu pagar gedung DPRD
Kerinci pun tidak bisa dielakkan, bahkan batu-batupun mulai berterbangan
di area gedung DPRD Kerinci. Water kanon pun sempat ditembakkan oleh
satuan pengamanan dari pihak kepolisian yang membuat massa terpecah.
Setelah aparat keamanan berhasil memecah kosentrasi massa, sekaligus
berhasil memulihkan situasi ke kondisi yang yang lebih kondusif,
negosiasi terus dilakukan sampai beberapa pimpinan dewan turun langsung
kelapangan diantaranya Irmanto dan sartoni disertai oleh beberapa orang
anggota DPRD Kerinci tanpa H.Liberty ketua DPRD Kerinci.
Keputusan dewan yang dibacakan oleh Irmanto dihadapan pendemo, dewan sepakat melaporkan kepada Menteri Dalam Negeri tentang pelaksanaan pemilukada Kerinci.
Sesuai dengan hasil kesepakatan tersebut katanya harus dilaporkan kepada Menteri Dalam Negeri. "DPRD belum menjadwalkan acara pelantikan bupati Kerinci dan wakil Bupati Kerinc hasur ada keputusan dewan," katanya.
Selain itu, massa juga ngotot meminta kepada
pihak keamanan untuk membebaskan tiga warganya yang saat ini diamankan
di Polres Kerinci.