Kerincigoogle.com, Kerinci - Beberapa informasi dan sumber yang layak
menyebutkan, enggannya Dokter Spesialis untuk bertugas di kabupaten
Kerinci, terkait rendahnya Tunjangan Daerah yang diterima Dokter
Spesialis.
Terkait rendahnya Tunjangan daerah, diplintir bupati Kerinci, H. Adirozal, Wakil Bupati, Zainal Abidin, didampingi sekda kabupaten Kerknci, H. Zulpahmi, dan kabag humas setda Kerinci, Edi Ruslan, saat gelar jumpa Pers, dengan kalangan wartawan liputan Kerinci, dirumah dinas bupati Kerinci.
"Tunjangan dokter spesialis dari daerah 8 juta per bulan,
sesuai dengan kemampuan daerah," ungkap Bupati Kerinci, diamini
sekretaris daerah kerinci, Zulfahmi.
Sebaliknya bupati Kerinci, menyindir, angka delapan juta
per bulan yang masih dianggap rendah. Sehingga, dia membandingkan dengan
gaji yang diterimanya setiap bulanya.
"Teman-teman wartawan tahu tidak, berapa yang saya terima
per bulan, lebih sedikit 6 juta, semuanya didalam itu," beber Adirozal,
dengan nada heran.
Lanjut dia, pekerjaan sebagai pelayan masyarakat, tentunya
kembali kepada niat masing-masing kita. Kalau berbicara cukup, sebut
dia, tidak akan pernah cukup, apalagi berlebih.
"Semuanya kembali kepada niat, dan keikhlasan setiap kita
melaksanakan kewajiban yang telah dipundakkan dengan kita
masing-masing," imbuh Adirozal.
Berkaitan dengan adanya Dokter Umum yang di sekolahkan
dengan menggunakan APBD Kerinci, dan setelah lulus bertugas lain, bupati
tegaskan akan melakukan pemanggilan untuk bertugas di Kerinci.
"Kita akan panggil, kita akan perintahkan dinas kesehatan
untuk menyurati yang bersangkutan, sebab sebelum melanjutkan ke
spesialis mereka menandatangani perjanjian," tegas Bupati Kerinci.
Sebelumnya, bupati Kerinci, nenegaskan, guna peningkatan
pelayanan kesehatan di Kerinci, pihaknya akan terus membenahi pada semua
sektor, baik sarana maupun prasarana.