Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

PDAM Tirta Sakti Kerinci Selalu Merugi

Sabtu, 29 November 2014 | 16.46 WIB Last Updated 2014-11-29T09:46:22Z
Kerincigoogle.com, KERINCI- Terkait rencana kenaikan tarif air PDAM Tirta Sakti Kerinci, Badan Pengawas PDAM Tirta Sakti akan mempelajarinya terlebih dahulu. Sementara itu Komisi II DPRD Kerinci akan memanggil PDAM Tirta Sakti untuk hearing terkait rencana kenaikan tarif PDAM ini. 

Anggota Badan Pengawas PDAM Tirta Sakti Kerinci, Evi Rasmianto mengakui adanya rencana menaikkan tarif air PDAM.

“kita sudah terima pengajuannya, dari Direksi PDSM,” sebut Evi Rasmianto.

Meskipun telah menerima ajuan ini, namun untuk kenaikan tarif, Badan Pengawas akan mempelajarinya terlebih dahulu. “Belum kita pelajari, akan kita pelajari dan kaji terlebih dahulu,” sebutnya.

Evi Rasmianto juga menyebutkan, sampai saat ini PDAM juga belum dapat menyumbangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) ke Pemerintah Kabupaten Kerinci. Selain itu, PDAM juga masih memiliki utang pokok di Kementerian Keuangan sebesar Rp 13 Miliar, sedangkan bunganya sudah lunas tahun 2014 ini.

“Kondisi PDAM Tirta Sakti juga masih merugi terus, kebocoran juga masih tinggi 20 persen,” beber Evi Rasmianto.

Sebaliknya juga menilai kewajaran  tarif air PDAM Tirta Sakti, dinaikkan. Malah menurut dia, di Provinsi Jambi, tarif air PDAM Tirta Sakti, yang terendah. Meskipun dinaikkan, dirinya  juga pesimis PDAM bisa setor Pendapatan Asli Daerah.

“walaupun tarifnya naik, saya belum bisa jamin PDAM bisa setor PAD,” pesimis Evi Rasmianto.
Meskipun kondisinya demikian, tutur Evi Rasmianto, namun pihaknya juga  akan mengkaji terlebih dahulu dan melihat kemampuan masyarakat. "Ya, nanti kita lihat dan kaji, layak naik atau tidak, demikian juga dengan kemampuan masyarakat," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kerinci, Elyusnadi mengatakan, pihaknya belum mendapat informasi dari PDAM Tirta Sakti terkait rencana kenaikan tarif PDAM. Pengakuannya, terkait hal ini, pihaknya akan memanggil pihak PDAM untuk hearing.

“Kita akan panggil dulu pihak PDAM, kita lihat dulu programnya, apa masalahnya, sehingga menaikkan tarif," sebut Eliyusnadi.

Penuturannya, terkait rencana kenaikan tarif ini, semestinya pihak PDAM juga memberitahukan kepada dewan, sehingga tidak ada permasalahan yang timbul setelah kenaikan nantinya.

"Seharusnya PDAM ajukan rencana kenaikan tarif ke DPRD Kerinci, nanti pimpinan DPRD akan disposisikan ke Komisi II, kita khawatir kalau setelah ada kenaikan banyak protes dari pelanggan,” sebut dia.

Dia juga mengkritisi tentang sumbangan PDAM Tirta Sakti, bagi Kerinci. Malah dia menyebutkan, sampai saat ini PDAM belum menyumbangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) ke Pemerintah Kabupaten Kerinci, karena masih merugi.

“Kalau tidak bisa sumbangkan PAD, PDAM kita jadikan PT saja, murni swasta agar ada kontribusinya, paling tidak pajak", tegas Eliyusnadi.  (hen)
×
Berita Terbaru Update