Warga Tanjung Pauh yang menebang kayu |
Masyarakat berkumpul karena adanya bunyi petasan yg dijadikan sebagai tanda kalau ada warga kumun yg akan menyerang ke Desa Tanjung Pauh.
Namun setelah dilakukan pengecekan oleh warga Tanjung Pauh tidak ditemukan adanya warga kumun yg akan menyerang melainkan ada masyarakat dari Desa Tanjung Pauh Hilir yang berburu di area perbukitan Desa Bukit Pulai dan adanya warga dari Desa Bukit Pulai yang menebang kayu guna menghadang jalan akses Kumun ke Tanjung Pauh.
" Masyarakat mengira ada penyusup masuk,sehingga dibunyikan mercon/petasan sebagai tanda ada warga Kumun akan menyerang, warga Tanjung Pauh setelah mendapatkan kode itu turun dari rumah dengan membawa senjata tajam, parang,tombak, senjata angin dan yang lainnya" beber anton salah seorang warga Tanjung Pauh
Situasi sampai saat ini dalam keadaan aman dan terkendali. Warga Tanjung Pauh sudah berangsur-angsur, membubarkan diri.
Tidak terjadi bentrok fisik dalam peristiwa tersebut. Kapolres Kerinci AKBP Sri Winugroho Sik melalui KBO Reskrim IPDA Khairusmen membenarkan hal tersebut. "Ya, tapi dak bertemu orangnya (pemburu,red),"pungkasnya singkat.