Kerincigoogle.com, Sungaipenuh, - Saat kegiatan pertemuan yang ke
enamkalinya, di diruang Utama kantor bupati Kerinci, Bupati Kerinci, H.
Adirozal dan walikota Sungaipenuh, H. Adirozal, setuju dengan adanya
tembak ditempat bagi kedua belah pihak yang berseteru, anatara Tanjung
Pauh dan Kumun.
Saat pertemuan yang dihadiri Forkompimda dan tokoh
masyarakat Tanjung pauh dan Kumun, rabu (3/12) lalu, Bupati Kerinci,
menyebutkan sudah beberapa kali pertemuan dan kesepakatan dilaksanakan,
namun tetap ada saja yang melanggar, sehingga terjadi bentrok susulan.
"Ini pertemuan dan kesepakatan yang ke enam yang kita
laksanakan, tapi masih ada yang melanggar, kalau memang ada aturan
aturan tembak ditempat terhadap pelanggar, saya mendukungnya," sebut
Adirozal.
Hal yang sama juga diungkapkan Walikota Sungaipenuh, H. Asafri Jaya Bakri. Pengakuannya, mestinya
setelah beberapa kali pertemuan perdamaian sudah tercapai. Namun, setelah lima kali pertemuan dan kesepakatan tetap saja masih ada yang melanggar kesepakatan dan perjanjian.
"Selain pengamanan dari pihak keamanan Polri dan TNI, kita
harapkan tokoh masyarakat, tokoh adat dan seluruh elemen untuk ikut
melakukan pengamanan," sebut AJB.
Penegasan walikota, untuk masalah pelanggaran hukum,
pemerintah kota Sungaipenuh, juga menyerahkan kepada pihak penegak
hukum. "Kalau memang harus diterapkan tembak ditempat bagi yang
melanggar kesepakatan, kita juga mendukung," sebut Walikota Sungaipenuh.
Sementara itu, Dandim Kerinci, diwakili Kasdim 0417
Kerinci, Mayor Arm M Albert Esra, pada pertemuan, menyebutkan, terkait
dengan kejadian penembakan warga dan salah seorang perwira TNI yang
sedang melakukan pengamanan di perbatasan.
"Untuk pengamanan dan keamanan, malam ini (rabu/3/12) kita akan terapkan pengamanan sistim tempur," tegas Kasdim.
Pantauan harian ini, dilapangan rabu malam, lalu, situasi
lapangan tenang. Tidak terlihat masyarakat yang berkumpul diperbatasan
antara Kumun-Tanjung pauh. Sebelumnya, setiap mesjid dikedua daerah ini,
juga telah diumumkan, kalau pada malam hari, dilarang melewati
perbatasan masing-masing wilayah, serta membuat kegaduhan. Serta bagi
yang melanggar peraturan ini akan ditindak oleh pihak Kepolisian dan
TNI.
Selain itu, patauan harian ini, terlihat ratusan anggota
TNI dan Polri termasuk Pasukan Brimob Polda Jambi, menjaga kedua
perbatasan. Sehingga, sampai kamis pagi kondisi di perbatasan kedua
daerah ini, kondusif. (hen)