Kerincigoogle.com, Kerinci- Selain mempertanyakan konpensasi PTPN VI Kayu
aro, yang seksama ini hanya didapat PBB, saat ini beredar adanya
rencana peralihan usaha PTPN VI, ini dari pengolahan Teh ke Perkebunan
Kopi.
Dengan adanya rencana ini, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(DPRD) kabupaten Kerinci, berencana akan melakukan pemanggilan pihak
PTPN VI Kayu aro. Hal ini diungkapkan salah seorang anggota DPRD
Kerinci, Yuldi Herman, yang juga wakil ketua komisi III.
"Dalam waktu dekat, kita akan panggil, kita akan pertanyakan dasar pengalihan pengolahan ini," beber, Politisi PAN ini.
Lanjut dia, Pengalihan ke perusahaan Teh ke Kopi, mestinya
adanya koordinasi dengan pemerintah kabupaten dan dewan perwakilan
rakyat Kerinci. Sehingga, meskipun ada perubahan usaha masyarakat juga
mengetahuinya.
"Mestinya kalau ada perubahan, tentunya ada koordinasi dan
pemberitahuan dengan pemerintah dan dewan, jangan seenaknya mereka
merubah usahanya," tegas Yuldi Herman.
Dirinya juga mempertanyakan tentang konpensasi PTPN VI Kayu aro, selama ini. Malah kabupaten Kerinci, hanya menerima pajak saja, sementara konpensasi yang lain, tidak ada yang didapat dari perusahaan Teh ini.
"Ya, selama ini kita hanya dapat pajak, itupun satu tahun
satu kali, sementara yang lain tidak ada, makanya kalau usahanya
dialihkan, kita akan pertanyakan," sebutnya.
Terkait rencana ppemanggilan, Yuldi Herman, tegaskan dalam
waktu dekat. "Dalam waktu dekat, setelah pembahasan anggaran," tegasnya.
Semantara salah seorang Humas PTPN, Yamin, saat dihubungi wartawan kemarin, membenarkan adanya rencana pengalihan dari perkebunan Teh kepada perkebunan Kopi. Namun, dia tidak bisa memberikan keterangan lebih lanjut.