Kerincigoogle.com, KERINCI, - Program Satu Puskesmas Satu Dokter di
kabupaten Kerinci, masih jauh dari harapan. Bahkan, tidak sedikit
puskesmas di Kerinci, yang tidak memiliki Dokter, sehingga masyarakat
harus berobat ke pusat Kota Sungaipenuh, atau keluar daerah.
Diantaranya, Puskesmas yang ada di Desa Tarutung, kecamatan
Batang Merangin, kabupaten Kerinci. Puskesmas yang melayani 4 desa
didaerah ini, yaitu desa Tarutung, desa Pengasi, desa pengasi lama dan
desa Pengasi baru, dan beberapa desa tetangga lainnya.
Seperti diungkapkan Edi, salah seorang warga Pengasi, dirinya terpaksa berobat ke pusat Kota Sungaipenuh,
yang jaraknya mencapai 25 KM dari desanya. Meskipun tidak jauh dari
rumahnya ada Puskesmas Tarutung.
"tidak jarang warga yang sakit harus berobat ke RSUD MHA.
Thalib, atau praktek Dokter yang ada di kota Sungaipenuh, meskipun harus
menempuh jarak yang mencapai 25 KM," ungkap Edi.
Lanjut dia, sebagai tenaga medis pengganti Dokter di
Puskesmas Tarutung, hanya dilayani oleh Bidan dan beberpa tenaga perawat
dan Mantri. Malah penuturannya, tidak jarang pasien yang di Rujuk ke
RSUD mHA. Thalib Sungaipenuh, karena tidak adanya tenaga Dokter.
"Kita masyarakat pengguna jasa Puskesmas Tarutung, Sangat
berharap adanya tenaga Dokter, disamping tenaga medis yang ada,"
harapanya.
Hal yang sama juga dilontarkan Salah seorang warga desa Tarutung,
Azizah. Dirinya sangat berharap adanya Dokter yang ditempatkan pemerintah kabupaten Kerinci, di Puskesmas Tarutung.
Azizah. Dirinya sangat berharap adanya Dokter yang ditempatkan pemerintah kabupaten Kerinci, di Puskesmas Tarutung.
"Ya, selain tenaga medis ada kita berharap pak bupati bisa
menempatkan Dokter, sehingga kita tidak perlu berobat ke Sungaipenuh lagi, kecuali dirujuk dari Puskesmas," harapannya.
Sebelumnya Bupati Kerinci, H. Adirozal, kepada sejumlah
wartawan menyebutkan, guna pelayanan prima sektor kesehatan, salah satu
programnya adalah menempatkan satu dokter satu Puskesmas.
Saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, beberapa waktu lalu,
terkait Kerinci masih minim dokter spesialis?. "Saat ini, Jangankan
Dokter Spesialis, Dokter Umum saja kita masih kurang", sebut Adirozal,
beberapa waktu lalu. (hen)