Kerincigoogle.com, Sungaipenuh - Korban kali ini, Kepala SMPN 21 Kerinci, Jenepar, yang memarkirkan kendaraannya, di area parkir kantor Dinas Pendidikan Nasional (Diknas).
Penuturan saksi, yang juga salah seorang pegawai Dinas pendidikan kabupaten Kerinci, dirinya sedang duduk dalam Mobilnya, sekitar pukul 10:00 wib, dari dalam mobil yang berkaca hitam, dirinya melihat Gelagat pelaku yang akan melancarkan aksinya.
Tanpa disadari pelaku yang berinisial D, warga desa Pondok Agung dusun temenggung RT 04 itu terus melancarkan aksinya, pelaku mengintip beberapa mobil dari luar kaca mobil yang ada di halaman parkir. Namun, pelaku sempat mengurungkan niatnya, karena ada kendaraan roda dua yang masuk ke halaman Parkir dan bunyi suara alarm mobil yang ditekan pakai remot kontrol.
Namun, setelah kondisi aman, pelaku kembali melancarkan aksinya mengintip dari kaca Jendela mobil kemungkinan barang yang bisa diambil. Dari sekian banyak mobil yang menjadi Target Operasi (TO) pelaku, satu unit mobil yang kaca sampingnya terbuka setengah, dari kaca yang terbuka pelaku mengambil satu unit Tas Laptop Warna Hitam.
Setelah Tas Laptop dari mobil Kijang Milik Kepala SMPN 21 ini berada ditangan pelaku, salah seorang pegawai Dinas Pendidikan yang mengamati gelagat pelaku, langsung keluar meneriakan Maling. Sehingga, pelaku kaget dan terkejut.
Meskipun pelaku sempat mengelak, namun saksi mata dan Barang Bukti berada ditangan pelaku. Bersamaan dengan itu, sejumlah pegawai Diknas beramai-ramai menggiring pelaku ke kantor Polres Kerinci, hanya berjarak puluhan meter dari Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Kerinci.
Sementara itu, korban Jenepar, kepada sejumlah wartawan, mengakui, kalau dirinya menjadi korbannya. Terkait kejadian ini, dirinya telah melaporkan kepada polres Kerinci, untuk diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.
"Benar, sudah kita laporkan secara resmi dengan Polisi, semoga pelaku bisa ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku," ungkap JaneperJenepar.
Lanjut Janeper, keberadaan dirinya di kantor Dinas Pendidikan, karena urusan dinas, karena ada keperluan penting, dirinya lupa menutup penuh kaca mobil miliknya yang diparkirkan di halaman parkir Diknas.
Sementara itu, pengakuan beberapa Pegawai Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Kerinci, sebelumnya juga pernah beberapa barang milik pegawai yang hilang, diantaranya Laptop dan Handphone, milik beberapa pegawai Dinas dan Guru.
"SebeLumnya ada beberapa barang kita yang hilang, termasuk Laptop dan Handphone Milik pegawai," ungkap salah seorang pegawai Diknas, yang enggan disebutkan namanya. (hen)