Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Bupati Tebo Sukandar Dilaporkan Ke Kejagung RI

Rabu, 08 Juli 2015 | 10.58 WIB Last Updated 2015-07-11T03:58:50Z

Kerincigoogle.com, Tebo - Sebagaimana realita dan kondisi kabupaten Tebo pada tahun 2011 yang silam atas situasi politik daerah yang memanas pasca pemilihan kepala daerah yaitu Bupati Tebo yang di suguhkan di tengah-tengah ruang publik sebanyak dua kali. 
Lihatlah fakta ketika pelaksanaan pemilihan kepala daerah yang telah dil aksanakan di kabupaten Tebo sekiranya adalah refleksi dari mayoritas pengharapan masyarakat kabupaten Tebo untuk periode lima tahun mendatang.

Terciptanya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan tidak terjerembab dalam kubangan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) sebagai kewajaran atas setiap pengharapan masyarakat kabupaten Tebo.

Tentunya berimplikasi terhadap kalkulasi angka kesejahteraan masyarakat..” Lihatlah fakta kabupaten Tebo dengan kuatnya nepotisme yang kental antara bupati Tebo, Sukandar,Ketua DPRD Kabupaten.Tebo dan oknum  kontraktor asal daerah minoritas masyarakat  Rimbo Bujang adalah kerabat dan  keluarga...!!! .
“ Tak ubahnya sebuah Dinasti keluarga yang sukses mengikuti program pemerintah yaitu transmigrasi dalam bidang perkebunan dan sukss di tahta  dalam penyelenggaraan pemerintahan di kabupaten Tebo...”

Lihatlah Faktanya : Ketika sang penguasa di kabupaten Tebo di laporkan oleh masyarakatnya sendiri atas dugaan gratifikasi senilai Rp.2,75 Milyar... !!!

Pasca laporan oleh masyarakat atas dugaan gratifikasi terhadap bupati Tebo tentunya mengiring tim satgasus untuk segera mondar-mandir di kabupaten Tebo selama tiga bulan terakhir ini dan telah memanggil pihak yang terkait atas kasus tersebut. 
TANGKAP DAN ADILI SEGERA BUPATI TEBO SERTA KRONI-KRONINYA ...!!!

Ironisnya kroni - kroni bupati Tebo seperti Ketua DPRD TEBO dan kontraktor asal Rimbo Bujang terseret dalam pusaran yang berbau dugaan gratifikasi.
 Dan terjerembab dalam kubangan korupsi yang massive dan sistematis, sementara perihal dugaan gratifikasi tersebut telah di laporkan masyarakat di Kejagung dan telah di mintai keterangan perihal aliran dana tersebut.

"KAJAGUNG RI HARUS SEGERA TUNTASKAN DUGAAN GRATIFIKASI BUPATI TEBO DIBALIK PILKADA BERKEDOK IZIN LAHAN"

1. Mendesak pemerintahan revolusi mental untuk segera mengevaluasi kinerja kejagung  selaku nahkoda penegakan hukum yang lemah dalam penuntasan atas Massive nya Tindak Pidana Korupsi di kabupaten Tebo yang saat ini tengah di tangani oleh Tim Satgasus Kejagung RI.

2. Mendesak kementrian dalam negeri untuk segera menyikapi sejumlah penyimpangan atas penyalahgunaan kewenangan bupati Tebo yang nyata-nyata bodong
Lihatlah fakta sebagai mana surat kerja sama tertanggal 3 Agustus 2011 dengan mengatasnamakan bupati Tebo sementara legal formal jabatan sebagai bupati baru akan segera di peroleh setelah tertanggal 28 Agustus 2011.
 Ironi ketika pemimpin yang di hasilkan untuk masyarakat Tebo lima tahun mendatang adalah Prematur...”

3. Mendesak PPATK untuk segera mengaudit aliran dana yang berkaitan dengan adanya dugaan grafittasi sebesar  Rp. 2,75 milyar dan aliran dana pada paket proyek multy years senilai Rp. 63 milyar bermuara nantinya.
Syaiful Sulaiman
Penulis adalah Pengurus GMJJB.

Sumber : www.thejambitimes.com
×
Berita Terbaru Update