Kerincigoogle.com, Sungai Penuh- Sekitar 350 orang tokoh masyarakat, para depati nenek mamak pemangku adat dan cendekiawan, dan ulama dalam wilayah adat Depati Payung Pondok Tinggi (27/8) lalu menggelar silaturahmi bersama calon Wali Kota Sungai Penuh Herman Muchtar,dan calon Wakil Wali Kota Nuzran Joher.
Mairizal Meirad, sesepuh dan tokoh masyarakat wilayah adat depati nan bertujuh asal wilayah Adat Pondok Tinggi di Jakarta mengemukakan semua warga Kota Sungai Penuh khususnya masyarakat di wilayah adat Depati Nan Bertujuh Pondok Tinggi patut bersyukur dengan bersedianya Herman Muchtar untuk kembali mengabdikan diri di kampung halaman sekaligus untuk membenahi negeri.
Kata Mairizal, tokoh sekelas Herman Muchtar ini sesungguhnya tidak cocok untuk menjadi seorang Wali Kota, namun karena keterpanggilan moril atas permintaan sejumlah tokoh masyarakat Sungai Penuh- Kerinci di luar dan di dalam daerah akhirnya Herman Muchtar bersedia mencalonkan diri.
"Saya dan saudara Herman Muchtar sebelumnya saling tolak menolak untuk ikut berkompetisi pada Pilwako, namun akhirnya Herman Muchtar bersedia pulang kampung, dan terus terang saja bahwa saya berkali kali pada berbagai kesempatan mendorong andok Herman Muchtar untuk tampil pada Pilwako Desember mendatang," kata Mairizal Meirad.
Sementara itu Budi Isman, ketika didaulat untuk memberikan sambutan mengatakan bahwa secara pribadi semua kandidat calon wali kota Sungai Penuh adalah putra terbaik kota Sungai Penuh.
Herman Muchtar dinilainya punya niat untuk membenahi negeri, dan sudah sepantasnya segenap masyarakat di Kota Sungai Penuh khususnya masyarakat di wilayah adat depati nan bertujuh memberikan dukungan.
"Mengenai kepribadian,pengalaman dan pengetahuan dalam mengelola management bisnis, organisasi profesi,organisasi olah raga termasuk organisasi kemasyarakatan yang ada di Jawa Barat dan di Pusat sudah tidak perlu diragukan lagi," kata Budi Isman.
Ketokohan Herman Muchtar , kata Budi sudah diakui baik secara regional, nasional maupun di dunia internasional. "Beliau seorang sosok enterpreneur, secara usia dan secara ekonomi beliau sudah matang dan sudah malang melintang dalam mengelola jaringan bisnis dan organisasi profesi," kata Budi Isman. (Budi/adv)