Nek Fauzi (kanan) bersama H Hasani Hamid |
Persembahan Terbaik itu adalah 'Kota Sungai Penuh'
Sungai Penuh, Merdekapost.net - Alhamdulillah akhirnya setelah menjalani hukuman, pada hari senin 29/9 -2015, Bupati Kerinci pertama era reformasi dan aktor utama yang membidani kelahiran daerah otonum baru Kota Sungai Penuh akhirnya menghirup udara bebas.
Acara
syukuran atas bebasnya tokoh pejuang
pemekaran kota Sungai Penuh H.Fauzi Siin
seakan akan tak ubahnya dengan
pembebasan tokoh Afrika Selatan Nelson Mandela, dan ungkapa rasa syukur atas
bebasnya Mantan Bupati dua periode yang arsitek pembentukkan Kota Sungai
Penuh dihadiri para kerabat, handai
taulan,ratusan tokoh masyarakat/pemangku adat dan mantan birokrat era kepemimpinan H.Fauzi Siin
selaku Bupati Kerinci
Selain itu juga tampak hadir Wakil
Walikota Sungaipenuh Ardinal Salim, mantan PJ Walikota Sungaipenuh Masril
Muhammad dan Hasvia. Tampak juga hadir, mantan Wakil Bupati Kerinci Hasani
Hamid, anggota DPRD Sungaipenuh Buzarman, Desrianto, Satmarlendan dan anggota
DPRD Sungaipenuh lainnya.
H Fauzi Siin bersama Penulis |
Sebelum
melaksanakan syukuran
sebelumnya dilaksanakan sujud syukur di Masjid Raya Sungai Penuh dan
tausiah
yang disampaikan oleh KH.Zainuddin Ismail, Ribuan masyarakat Kota Sungai
Penuh dan masyarakat Kerinci menghadiri acara syukuran tersebut dan
pada
umumnya masyarakat Sakti Alam Kerinci
berharap agar Mantan Bupati Kerinci H,Fauzi Siin untuk hidup ditengah
tengah masyarakat alam Kerinci yang
sebagian besar masih mencintai dan mengagumi sosok tokoh Fenomenal
yang sarat dengan prestasi dan kaya dengan inovasi/ gagasan gagasan
untuk memajukan tanah kelahirannya Bumi
Sakti Alam Kerinci yang tentram dan damai
Mengutip Berita Merdeka Post
28-9-2015 Kepala Rutan Sungaipenuh, Luhur Pambudi, mengatakan, Fauzi Siin telah
menjalani seluruh masa hukumannya dan 28 September 2015 masa tahanannya
berakhir,
Untuk diketahui, Mahkamah Agung (MA)
memvonis mantan Bupati Kerinci Fauzi Siin empat tahun penjara dan denda Rp 200
juta subsider enam bulan penjara dalam kasus korupsi APBD Kerinci 2008. Selain
itu, Fauzi Siin juga harus mengembalikan uang hasil korupsi uang makan minum,
alat kendaraan bermotor dan pengadaan alat tulis kantor sebesar Rp 2,8 miliar.
Sementara itu, jika disimak kembali,
kutipan dari komentar Jaksa Penuntut Umum pada saat persidangan Fauzi Siin
beberapa tahun yang lalu, Indra, SH sebagaimana dilansir Post Kota News, dia
mengatakan bahwa "Dengan dikeluarkannya klarifikasi rehab nama H Fauzi
Siin oleh Mahkamah Agung RI beberapa waktu lalu, disampaikan oleh Indra, SH,
dakwaan yang disangkakan kepada H Fauzi Siin adalah tindakan kebijakan yang
bertentangan dengan aturan, bukanlah sesuatu yang untuk dinikmati atau
dimilikinya".
"Terkait penyimpangan
penggunaan anggaran kisaran 7,5 M yang dituduhkan kepadanya adalah sesuatu yang
digunakan untuk keperluan porprov, Pilkada Kabupaten Kerinci dan Pemekaran Kota
Sungai Penuh" Ungkap Indra.
"Kasihan juga Pak Fauzi harus
menanggung beban perjuangan untuk rakyatnya". Ungkap Indra pada waktu itu.
Sementara itu, Pihak Keluarga H
Fauzi Siin, Syafriadi, SH, menyatakan bahwa Pernyataan Indra, SH itu ada
benarnya, dan Mantan wakil ketua DPRD Sungaipenuh ini lebih lanjut mengatakan,
banyak hasil kerja nyata H Fauzi Siin dalam membangun Kerinci, salah satu yang
terbesar adalah mendirikan Kota Sungaipenuh dengan perjuangan dan usaha yang
tidak mudah.
Bangsa
yang besar yang besar adalah bangsa yang
pandai menghormati jasa jasa dan perjuangan yang dilakukan para Pahlawannya,
Dalam konteks H.Fauzi Siin beliau dengan
segenap kemampuan yang dimilikinya telah berupaya untuk mengangkat dan memperkenalkan negerinya ke dunia luar.
Berbagai
prestasi telah di torehnya, berbagai maha karya telah ia persembahkan untuk
ranouh alam kincai yang sungguh sangat sangat ia cintai, Fauzi Siin terpaksa
harus rela mengeluarkan air mata dan
secara kesatria beliau telah
mempertanggung jawabkan semua yang
disangkakan kepada beliau sebagai sebuah resiko dari perjuangan.
Tak
ada badai yang tak pernah berhenti,tak ada jalan yang bertepi, Meski
pengorbanan yang beliau lakukan tiada tara, namun masyarakatnya secara
objektif suka atau tidak suka ternyata
H.Fauzi Siin telah mencurahkan segenap kemampuannya untuk membangun
negeri yang sungguh sangat beliau cintai.
Memang,
tak ada gading yang tak retak, tak ada
manusia yang tak punya khilaf, salah, lalai,alpa dan terlupa, ini sebuah
keniscayaan yang sulit untuk di pungkiri.
Terlepas
dari Pro dan Kontra, perjuangan yang telah beliau lakukan saat ini dapat dirasakan dan dinikmati oleh masyarak
se alam Kerinci, contoh kecil jasa dan pengabdian yang dapat di jadikan sebuah
momument pengabdian Nek H.Fauzi Siin antara lain Calender event Nasional FMPDK yang hingga
saat ini masih dilaksanakan setiap tahun, Peningkatan Kualitas Bandara Depati
Parbo, Piala Citra Adipura yang mampu diraih dan mampu dipertahankan hingga
akhir pengabdian sebagai bupati, Pembangunan
Kincai Plaza yang belakangan ini
di lantai 3 tidak di fungsikan sebagaimana mestinya dan pembangunan
berbagai sarana infra struktur termasuk
pengerukan sungai Batang Merao dan yang
tidak kalah pentingnya pada zaman
beliau berbagai sarana olah raga dan sarana pendidikan mampu mengangkat maruah”gengsi “kota Sungai
Penuh
Untuk mengenal sosok H.Fauzi Siin tokoh alam Kerinci, satu satunya Mantan
Bupati Kerinci 2 periode dan penggagas
yang sekaligus membidani lahirnya Kota Sungai Penuh, Wartawan Media ini Budhi
VJ Rio Temenggung mencoba melihat sisi lain tokoh alam Kerinci H.Fauzi
Siin.
“Nek”,
demikian panggilan akrab Letkol. Czi (Purn) H.Fauzi Siin, Mantan Bupati Kerinci
penggagas dan tokoh utama yang membidani lahirnya Daerah Otonomi Baru Kota Sungai Penuh hasil
pemekaran dari Kabupaten induk Kerinci.
Letnan
Kolonel.Czi (Purn)Haji Fauzi Siin, Lahir di Sungai Penuh-Kerinci tanggal 14 Mei
1942 putra keempat dari 6 bersaudara dari pasangan ayahanda beliau H.Muhammad Siin dengan ibunda Hj.Saibah Siin,
Beliau juga memiliki 6 orang adik lain ibu dan seayah.
Perjalanan
hidup Fauzi Siin di masa kecil hingga remaja tidak terlepas dari lingkungan
keluarga yang telah membesarkan beliau seperti lingkungan dusun Sungai Penuh
yang kental dengan tradisi lokalnya yang kental, Dusun Sungai Penuh dimasa lalu
dikenal sebagai salah satu dusun di alam Kerinci yang telah banyak
melahirkan tokoh tokoh terkemuka seperti
Mayjen H.A.Thalib, Laksmana H.Syofyan Huri,SH, Prof.Dr.dr.H.Havid Ardy, Letnan
Jenderal Chalid Karim Leo, Prof.Dr.H.Amir Hakim Usman,MA .H.Rusdi Sayuti
,BA,Ir.H.Syahruddin Semat dan beberapa tokoh lainnya,Penyair Ghazali Burhan
Riodja, Pelukis A.Haris.dll.
Dusun
Sungai Penuh sejak awal nya terdiri dari Larik Pantai (Rio Mendiho),Larik Iyun (Rio
Jayo), Larik Baru (Rio Temenggung) Larik Tengah (Pemangku Rajo ) dan Larik
Darat (Datuk Singarapi.
Dimasa
lalu hingga dekade tahun 1970 an sebagian besar pemukiman orang dusun Sungai
terdiri dari rumah berlarik (Umouh Laheik Jajou).dilarik Iyun inilah Fauzi Siin
dilahirkan dan dibesarkan dan menetap
hingga menyelesaikan Pendidikan SMA di Sungai Penuh.
Ayahanda
H.Fauzi Siin – H.Muhammad Siin berasal
dari luhah (larik) tengah Pemangku Rajo, sedangkan ibunda beliau Hj.Saibah dari
luhah (larik) Iyun –Rio Jayo, setelah menikah H.Muhammad Siin membangun rumah
untuk istri beliau di ujung larik Iyun Rio Jayo, dan di rumah ini Fauzi Siin
dan saudara saudaranya dilahirkan dan dibesarkan dengan segenap cinta dan kasih
kedua orang tua beliau.
Sebuah
catatan menyebutkan bahwa dirumah inilah May Jen.H.A.Thalib sejak usia 6 tahun setelah ibunda beliau Siti
Rawi meninggal dunia saat Thalib baru berusia 4 tahun dan adik beliau Abdul
Madjid berusia 2 tahun, selama 2 tahun Thalib kecil dan adiknya diasuh dilingkungan keluarga ayahanda beliau
Muhammad Siah Datuk Singarapi Putih dan setelah itu Thalib kecil diasuh dan
didik oleh Muhammad Siin dan istrinya Saibah.
Muhammad
Siin dimasa muda dikenal sebagai sosok pengusaha dan tokoh yang dikenal
dermawan, beliau memiliki mesin penggilingan padi (huller/ricemilling) dan
sejumlah usaha yang terus berkembang,beliau dikenal sebagai sosok orang kaya (pedagang) yang dermawan,
berwatak pemberani dan memiliki hoby berpetualang,meskipun beliau tidak pernah
mengikuti pendidikan formal,akan tetapi Muhammad Siin sejak kecil telah
merantau ke Bengkulu dan tahun tahun berikutnya beliau merantau ke Batavia yang
saat itu sangat sulit dikunjungi. Pada tahun 1920 Muhammad Siin yang telah
memiliki “Otopit” pulang ke Kerinci dan membuka usaha penggilingan kopi dan
padi (Huller).
Sosok
pribadi Muhammad Siin sangat mewarnai kehidupan dan kepribadi putra beliau Fauzi Siin, sifat pemberani, terbuka
dan dermawan mengalir dalam darah dan kehidupan keseharian Fauzi Siin.
Menurut
informasi dan catatan yang penulis peroleh menyebutkan bahwa Muhammad Siin tak hanya dikenal sebagai sosok
pribadi yang dermawan yang suka memberikan pertolongan kepada orang orang yang
lagi menderita kesusahan,lebih dari itu beliau termasuk salah satu dari sedikit
tokoh pembaharu di alam Kerinci pada masanya.
Sebagai
tokoh yang disegani dan seorang yang
otodidak yang peduli dengan persoalan di lingkungannya beliau merupakan salah
seorang dari perintis berdirnya ”Krintji Institut”,sebuah yayasan yang bergerak
dalam bidang sekolah rakyat,yang kemudian mendirikan sebuah sekolah yang
disebut HIS swasta.
Meskipun
Fauzi Siin berasal dari keluarga berkecukupan yang terpandang,namun Fauzi Siin
dan saudara saudaranya dididik dengan cara agamis dan menerapkan pola hidup sederhana, dan
ayahanda beliau selalu mengedepankan pendidikan kepada putra-putrinya termasuk
kemenakan beliau Thalib yang kelak akan menjadi Jenderal TNI pertama dari alam
Kerinci.
Setelah
menyelesaikan pendidikan militer dan mengawali karir sebagai Prajurit
TNI,Letnan .Czi.Fauzi Siin melansungkan
pernikahan dengan gadis pujaan hati nya Djasri Murni yang berasal dari larik
yang sama. Djasri Murni yang akrab di
panggil” Uniang” adalah Putri kedua KH.Djanan Thaib Bakri dan Hj.Djamaliah, ayahanda
mertua beliau adalah seorang tokoh dan ulama terkemuka di alam Kerinci asal
Sungai Penuh, sedangkan ibunda mertua
seorang aktifis perempuan dan pengurus Aisyiah dan Pembina Panti Asuhan
Aisyiah Kabupaten Kerinci.
Dari
pernikahan beliau dengan Djasri Murni beliau di karuniai 5 orang putra putri masing Rifa Patria
seorang perwira TNI Angkatan Darat, Fery Satria,ST anggota man Ketua Komisi II DPRD Kota Sungai Penuh-
kandidat calon Wali Kota Sungai Penuh ,dan Puti Nopitri,Yeyen dan Mohd Rezki,
beliau juga telah mendapat anugerah beberapa orang cucu.
Dalam
perbincangan singkat penulis di kediaman pribadinya tahun 2011, H.Fauzi Siin dengan semangat menceritakan pengalaman masa
lalunya ,beliau menyelesaikan pendidikan
Sekolah Rakyat 6 tahun, SMP Bagian B 3
tahun dan SMA Bagian B 3 tahun, pendidikan dasar hingga menengah atas beliau selesaikan di Sungai penuh, Usai
menyelesaikan pendidikan SMA,pada tahun 1963
Fauzi Siin muda hijrah ke Bandung dan melanjutkan pendidikan di
perguruan Tinggi APTN di Bandung, di Lembaga Perguruan Tinggi APTN Bandung hanya sampai di tingkat III.
Pada
saat usia muda, Fauzi Siin lebih
tertarik untuk melanjutkan pendidikan di bidang Kemiliteran,selama satu tahun yakni tahun 1966 hingga 1967
beliau menimba ilmu kemiliteran di SECAPA ZENI.AD.Pada tahun 1972 Fauzi Siin
melanjutkan pendidikan SUSPEPA ZENI.AD
dan tahun 1975 Fauzi Siin mengikuti Susjal Jem.Lapter,ketiga pendidikan
Militer beliau laksanakan di Kota Bogor, Pada tahun 1977 Fauzi Siin mengikuti
SUS KOR BANTEM di Bandung dan pada tahun 1979
Fauzi Siin melanjutkan pendidikan
SUSLAPA di Bogor.
Catatan
yang penulis himpun menyebutkan setelah menyelesaikan pendidikan di Secapa tahun 1967 beliau berpangkat Calon
Perwira, Tahun 1970 berpangkat Letnan dua, tahun 1972 berpangkat Letnan Satu,
pada tahun 1976 naik pangkat menjadi Kapten,tahun 1982 berpangkat Mayor dan
pada tahun 1987 H.Fauzi Siin menyandang pangkat Perwira dengan pangkat Letnan Kolonel.
Sosok
Perwira kelahiran Luhah Rio Djayo Dusun Sungai Penuh (sekarang Kelurahan Sungai
Penuh) ini telah malang melintang mengabdikan sebagian dari umurnya untuk
mengabdi pada bangsa dan negara.
Mengawali
karir militernya perwira muda yang dikenal sebagai sosok pemberani itu pada
tahun 1968-1969 dipercaya menjadi DAN TON III Kompi A Yonzipur 3 Kodam
Siliwangi di Bandung.Pada tahun 1969-1970 Fauzi Siin dipercaya untuk kemedan tempur dalam rangka Ops
Penumpasan Gerombolan PGRS/Paraku di Kalimantan Barat dan Fauzi Siin
dipercaya menjabat sebagai DAN TON III
Kompi Zeni B/P Brigip 12/Guntur.
Karir
berikutnya H.Fauzi Siin menjadi PAUR SI-41/LOG Yonzipur.(1971-1974) PGS Dan
Kima Yon Zipur 3 Dam Siliwangi(1974-1975) PGS Kasi -4/LOG Yon Zipur 3 Kodam
Siliwangi(1975-1977),Dan Kompi Bantuan Yon Zipur 3 Kodam Siliwangi(1977-1978)
Kasi 4/Log Yon Zipur 3 Kodam Siliwangi(1978-1979) DAN DEN KONREM 063/SGJ Kodam
III Siliwangi (1981-1983) Pembangunan Proyek Pangkalan TNI Angkatan Darat
dan pada tahun 1983-1984 Fauzi Siin
menjabat DAN DEN KONREM 064 Maulana Yusuf Kodam III Siliwangi pada Pembangunan
Proyek Pangkalan Angkatan Darat di
Serang
Sikap
tegas dan disiplin yang ditanamkan oleh ayahanda beliau H.Muhammad Siin dan
pendidikan serta sejumlah tugas militer
yang dipercayakan kepada H.Fauzi Siin membentuk karakter Sang Perwira menjadi
salah satu tokoh yang disegani di Propinsi Jawa Barat,disamping jabatan dan tugas
militer yang dipercayakan kepadanya,Pemerintah
Propinsi Jawa Barat khususnya Pemerintah Kabupaten Bogor memberikan tugas dan jabatan kepada Fauzi
Siin untuk memangku berbagai jabatan .
Berdasarkan
Surat Keputusan Bupati Kepala Daerah tingkat II Bogor dan Surat Perintah Pangdam Siliwangi Fauzi Siin yang saat itu
berpangkat Mayor dipercaya untuk
menjabat Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bogor (1984-1992), dan
Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur
Jawa Barat pada tanggal 11 November 1992 Fauzi Siin di angkat menjadi Kepala
Inspektur Wilayah Kabupaten Bogor.
Saat
menjalankan tugas di Pemerintahan Kabupaten Bogor H.Fauzi Siin dipercaya menjadi Ketua Tim Operasi Wibawa Praja
Kabupaten Bogor untuk operasi penerbitan kawasan Bopunjur,selain itu H.Fauzi
Siin juga mendapat kepercayaan menjadi ketua Gerakan Disiplin Nasional (GDN)
Kabupaten Bogor, Gerakan Disiplin ini merupakan operasi peningkatan Disiplin
bidang budaya bersih,budaya tertib dan budaya Kerja.
Ditengah
tengah masyarakat, sosok H.Fauzi Siin terlibat lansung dalam berbagai organisasi sosial kemasyarakatan dan organisasi olah
raga,Pada tahun 1984-1989 H.Fauzi Siin dipercaya menjad Ketua PS PERSIKABO di
Kabupaten Bogor,Pada tahun 1989-1993 dipercaya menjadi Ketua Pertina Kabupaten
Bogor, Tahun 1993 dipercaya menjadi Wakil Ketua KORPRI Kabupaten Bogor,Ketua
Pengurus Cabang Tae Kwondo Bogor, Pada tahun 2005 H.Fauzi Siin menjabat Wakil
Ketua PERTINA Propinsi Jambi dan tahun 2002 dipercaya menjadi Ketua umum
PS.Kerinci.
Sosok
Figur H.Fauzi Siin tidak hanya dikenal
luas oleh masyarakat Kerinci dan Jambi saja, beliau cukup dikenal luas oleh
masyarakat Sumatera Bagian Selatan yang
ada di Jakarta. Pada tahun 1988-1994 beliau didaulat dan mendapat kepercayaan
oleh masyarakat perantauan untuk menjadi ketua
Himpunan keluarga Kerinci se Jabodetabek,pada tahun 1993 H.Fauzi
Siin dipercaya menjadi wakil ketua Badan
Musyawarah Keluarga Sumatera Bagian Selatan di Jakarta, disamping itu beliau
dipercaya menjabat BAPPILU Kabupaten Bogor Bidang Pemenangan dan Strategi dan
pada tahun 1997 dipercaya menjadi
Bendahara tenaga pembangunan Sriwijaya Cabang DKI.
“Reformasi
mengantarkan H Fauzi Siin menjadi Bupati Kerinci”
Catatan
yang penulis himpun menyebutkan bahwa
dipenghujung masa jabatan Bupati Kolonel.(Purn)H.Bambang Sukowinarno,pada
pertengahan tahun1998, dikabarkan bahwa
Fraksi ABRI mencalonkan Kolonel. Czi.Iman Santoso Kepala Zeni AD di
Kodam II Sriwijaya-Palembang yang telah mendapatkan restu dari Panglima
Angkatan Darat di Jakarta sebagai sosok pengganti H.Bambang Sukowinarno yang
akan mengakhiri tugas dan pengabdian sebagai Bupati Kerinci.
Calon
pengganti bupati H.Bambang Sukowinarno
juga telah mendapat restu dari Muspida Propinsi Jambi. Dilain pihak rakyat
sakti alam Kerinci berkeinginan mencalonkan AD yang berasal dari putera daerah
Kerinci, meski masyarakat telah mengusulkan namun pihak AD pada saat tetap pada
calon semula.
Pada
awal Mei 1998 terjadi gerakkan Reformasi,di Ibukota Negara terjadi aksi gelombang
Demontrasi yang melibatkan segenap komponen mahasiswa di seluruh Indonesia yang
dipelopori mahasiswa Universitas Trisakti Jakarta,aksi Demontrasi yang
dipelopori mahasiswa Universitas Trisakti ini menimbulkan korban jiwa.
Pada
tanggal 20 Mei 1998 Prof.Dr.H.Amin Rais,MA mempelopori Demontrasi besar besaran
yang melibatkan mahasiswa dan masyarakat,aksi demontrasi yang dipimpin Ketua
Umum DPP Muhamadiyah itu digelar di halaman muka gedung MPR/DPR RI yang intinya
menuntut agar Presiden Soeharto agar meletakkan jabatannya.Desakan arus
masyarakat dan mahasiswa yang menuntut Pak Harto untuk Lengser ke prabon membuahkan hasil, Pak Harto yang mendapat
gelar Bapak Pembangunan itu pada tanggal 21 Mei 1998 secara resmi meletakkan
Jabatan,dan diganti Prof.Dr.Ing.H.Baharuddin Yusuf Habibi, dan susunan Kabinet
Reformasi BJ Habibi dilantik di Istana Negara pada tanggal 23 Mei 1998.
Dilain
pihak pada tanggal 31 Mei 1998 di Gedung
Nasional Sungai Penuh dilakukan pertemuan Danrem Gapu Jambi dengan tokoh
masyarakat beserta wakil Ormas dalam Kabupaten Kerinci,Pada pertemuan tersebut
diperkenalkan Calon Bupati Kerinci Kolonel.Czi Iman Santoso.
Pada
tanggal 25 Mei 1998,sekitar 100 orang lebih Mahasiswa Kerinci dari Jambi dan
Padang mengadakan aksi Demontrasi di depan kantor DPRD Kabupaten Kerinci.aksi
demontrasi mahasiswa ini mendapat dukungan oleh masa reformasi lainnya yang
sudah ada di Kabupaten Kerinci,Pada intinya masa pendemo mengajukan tuntutan agar Bupati Kerinci
H.Bambang Sukowinarno lengser,dan DPRD Kerinci agar melakukan pemilihan Bupati
Kerinci yang baru sesuai dengan aspirasi dan tuntutan masyarakat Kerinci, masa
pendemo menyatakan menolak kandidat yang tidak dikekendaki oleh masyarakat
Kerinci.
Setelah
melakukan aksi demontrasi,beberapa hari kemudian terjadi pendudukan terhadap
gedung DPRD Kerinci, beberapa saat berhasil menduduki Gedung DPRD Kerinci,maka
sebagian anggota DPRD Kerinci menyatakan setuju memilih kembali calon Bupati
Kerinci.
Pada
tanggal 25 Juni 1998 Lembaga Kerapatan Adat Alam Kerinci melaksanakan rapat yang dilaksanakan di
Gedung Nasional Sungai Penuh guna membicarakan soal pimpinan daerah Kerinci
untuk masa yang akan datang, pada pertemuan itu Lembaga Kerapatan Adat Alam
Kerinci meminta agar calon Bupati Kerinci diambil dari putera daerah yang
terbaik.
Pada
tanggal 26 Juni 1998 dilaksanakan pembicaraan dengan Ketua DPRD Kerinci M.Junis
dan dihadiri anggota Muspida Kabupaten Kerinci, dan pada saat itu juga secara
resmi dibentuk Tim Kerja Gerakan Reformasi Sakti Alam Kerinci dengan Komposisi
tim kerja gerakkan Reformasi Sakti Alam
Kerinci terdiri dari Penasehat Drs.H.Thaher Ahmad,H.Burhan Ilyas,
Depati.H.Miftah Yunus.H.Zakaria Angku Mudo,H.Darwis Alqaimi,H.Dasiba,Depati.
KH. Wali Ahmad.
Sedangkan Ketua Tim Kerja Gerakkan Reformasi Sakti Alam
Kerinci ditunjuk Depati.dr.H.Nasrul Qadir, Wakil ketua masing masing H.Sutan
Kari,BA, Drs H.Daraqtuni Dahlan dan H.Nasrul Madin.Sekretaris Drs.Kisran
Rachim,Wakil sekretaris Bustari,SH dan Depati Hedy Gustian, Bendahara Depati
Amiruddin Gusti. Tim kerja dibantu dan
didukung Pembantu Umum dan beberapa bidang
Pada
Tanggal 8 Agustus 1998 dilaksanakan Musyawarah Besar Mahasiswa Kerinci se
Indonesia yang dilaksanakan di Gedung Nasional Sungai Penuh, Musyawarah
tersebut pada pokoknya membicarakan soal pimpinan daerah Kerinci,Para mahasiwa
Kerinci se Indonesia berpendapat bahwa calon Bupati Kerinci hendaklah dari putera daerah Kerinci terbaik.
Aspirasi
dan harapan mahasiswa mendapat dukungan
dan respon positif dari segenap lapisan masyarakat dan anggota DPRD Kerinci,dan
pada tanggal 4 September 1998 adalah penetapan jadwal kegiatan,peraturan tata
tertib dan pengumuman mulai dibukanya penyaringan bakal calon Bupati Kerinci
masa bhakti 1999-2004.
Pada
tanggal 19 September 1998 tim Reformasi Sakti Alam Kerinci telah melakukan
dialog dengan anggota DPRD Kerinci, Pada tanggal 25 September 1998 dilakukan
penutupan penjaringan bakal calon Bupati Kerinci,proses berikutnya pada tanggal
6 Oktober dimulai dialog antara calon Bupati
Kerinci dengan anggota DPRD Kerinci selama 3 hari dengan perincian: Pada hari
Pertama tanggal 6 oktober 1998 dilaksanakan dialog dengan Bapak Drs Syarifuddin
dan bapak Drs, Sa’adudin, Pada hari kedua tanggal 7 Oktober dilaksanakan dialog
Bapak Letkol.Czi(Purn)H.Fauzi Siin dan Bapak Kolonel(pol) Syamsir Karim dan
pada hari ketiga tanggal 8 Oktober 1998 dilaksanakan dialog Bapak Kolonel Czi
Iman Santoso dan bapak Dr.Firwantan,SE,Mec,Dea.Ing
Pada
tanggal 6 Oktober 1998 diperoleh informasi dari DPRD Kerinci yang menyatakan
bahwa dari 6 orang kandidat balon bupati Kerinci,salah seorang diantaranya
bapak Dr.Firwantan di coret,sehingga calon kandidat tinggal 5 orang yang bakal
di usung oleh DPRD Kerinci kepada
Menteri Dalam Negeri RI.
Pihak
Kementerian Dalam Negeri RI menetapkan 3 orang calon untuk di pilih oleh
anggota DPRD Kerinci masing masing H.Fauzi Siin,Drs Sa’adudin dan
Drs.Ec.Syarifuddin.
Proses
Reformasi untuk mendapatkan sosok pemimpin/bupati pilihan rakyat alam Kerinci
semakin jelas, dan pada pada tanggal 27 Januari 1999 didalam gedung DPRD
Kerinci dilaksanakan sidang Paripurna dengan agenda utama Pemilihan Bupati
Kerinci. Hasil Pemilihan yang demokratis itu akhirnya Letkol. Czi (Purn) meraih 14 suara, Bapak
Drs.H.Sa’adudin meraih 12 Suara dan Bapak Drs.Syarifuddin meraih 4 suara.
Hasil
Pemilihan Bupati Kerinci pertama era
Reformasi ini disampaikan oleh pimpinan DPRD Kerinci kepada Menteri
dalam negeri melalui Gubernur Jambi, dan pada tanggal 3 Maret 1999 Gubernur
Jambi Bapak Drs.H.Abdurahman Sayoeti dalam sidang Paripurna Khusus DPRD Kerinci
atas nama Menteri Dalam Negeri Melantik dan mengambil sumpah jabatan Letkol. Czi(Purn)
H.Fauzi Siin menjadi Bupati Kepala daerah Kabupaten Kerinci. Upacara pelantikan
Bupati Kerinci mendapat sambutan hangat dari segenap lapisan masyarakat di bumi
sakti alam Kerinci.
(Penulis
: Budhi Vj Rio Temenggung)