Foto ; Salah satu Kampanye HM-NJ di Hamparan Rawang |
Kerincigoogle.com, Sungai Penuh - Kampanye Herman - Nuzran di kecamatan Pondok Tinggi berlangsung sangat meriah, ribuan massa hadir pada kampanye HM-NJ tersebut, yang terdiri dari tokoh masyarakat, kaum empat jenis, dan simpatisan Herman - Nuzran lainnya.
Kerja keras tim pemenangan dan pejuang HM-NJ tidak sia-sia di Pondok Tinggi, keinginan masyarakat akan perubahan pucuk pimpinan walikota Sungai Penuh tampak dengan antusiasnya simpatisan HM-NJ Pondok Tinggi saat kampanye terbatas di wilayah adat Pondok Tinggi.
Namun sayang kampanye Herman - Nuzran kali ini ternodai dengan arogansi salah seorang anggota DPRD Sungai Penuh dari partai Demokrat, Aspar Nasir. Ia berusaha menghentikan kampanye Herman - Nuzran, dengan mengambil microfon keatas pentas untuk membubarkan kampanye, melihat hal itu tim pemenangan Herman - Nuzran dari Pondok Tinggi tidak tinggal diam, sempat terjadi ketegangan di lokasi kampanye tersebut.
Alfadli Abbas saat diminta konfirmasi terkait ulah Aspar Nasir tersebut, sangat menyayangkan tindakan yang dilakukan, selaku tokoh adat, tokoh masyarakat dan anggota dewan yang terhormat. Tidak pantas seorang sebesar Aspar Nasir berbuat seperti itu, Panwaslu kota Sungai Penuh, Panwascam kecamatan Pondok Tinggi punya domain pada wilayah ini.
"Selaku tim pejuang Herman - Nuzran, saya sangat menyayangkan tindakan yang dilakukan Pak Aspar Nasir, selaku tokoh adat, tokoh masyarakat dan anggota dewan yang terhormat, tidak pantas seorang sebesar Aspar Nasir berbuat di wilayah yang bukan wewenang beliau, kita kan punya wasit di pilwako kota Sungai Penuh ini, ada panwaslu dan panwascam kecamatan Pondok tinggi yang mempunyai wewenang untuk menghentikan kampanye Herman - Nuzran, karena itu adalah wilayah domain mereka,-" beber Alfadli dengan panjang lebar kepada Kerincigoogle.com
Masih menurut Alfadli, kemungkinan akan ada upaya dan tindak lanjut akan permasalahan ini dibawa dan diadukan ke wilayah hukum, hal ini dilakukan untuk memberikan pembelajaran politik kepada masyarakat kota Sungai Penuh.
"Ya, mungkin kita akan bawa masalah penghentian oleh orang yang tidak berwenang ini ke wilayah hukum, dan pak Aspar Nasir akan kita adukan ke Kepolisian atas perbuatan beliau tersebut,-" pungkas Alfadli.(KG)