Massa HMNJ Hoyak Kumun Debai
Diancam Tim HMNJ Tak Gentar
Kerincigoogle.com, SUNGAI PENUH - DIBAWAH
tekanan, intervensi dan intimidasi, tidak menyurutkan nyali pejuang
Herman Muchtar-Nuzran Joher di Kumun Debai. Tim yang padu, tua dan muda
menyatakan siap berjihad jika kampanye di Desa Air Teluh, Senin (9/11)
batal digelar. Hasilnya, mencengangkan. Lima ribu massa tumpah di
Lapangan Sepak Bola PSKD depan rumah Dinas Bupati Kerinci.
Salam dua jari diacungkan tinggi-tinggi. Teriakan heroik tak henti, menyeruak ke angkasa. “Mok Katakuk, Hanjauk Trauh.”
Kemudian seruan Allahuakbar... pun berkumandang. Terasa menggigil, massa pun terharu.
“Kami menjatuhkan pilihan kepada Herman Muchtar dan Nuzran Joher, karena merindukan perubahan. Meski perjuangan kami dihadang, dihantam, kami tetap yakin bahwa Allah SWT akan berpihak pada kebenaran,” kata Amiruddin , Dpt Tokoh Adat Kumun Debai .
Dpt Rafli juga tidak gentar dengan kondisi tak kondusif yang terjadi di Kumun Debai. Tekanan, intervensi, intimidasi bahkan gesekan fisik terjadi dengan tujuan menghentikan langkah kami memperjuangkan Herman-Nuzran. “Tidak, kami tidak akan surut. Kami memperjuangkan masyarakat kami yang merindukan pemimpin yang bersih, pemimpin yang tidak membual janji,” kata Rafli.
Tokoh Muda Mahmud dan Marjoni menghimbau para pemuda di Kumun Debai
berada di barisan terdepan membela kebenaran. Jangan karena kepentingan
pribadi, mengorbankan masyarakat.
“Masyarakat sudah pintar memilih pemimpin. Meski kita tekan, kita hadang tidak membuat mereka menyerah. Mereka tetap dengan pilihannya, karena daerah ini merindukan perubahan,” tegas Marjoni.
Calon Walikota Herman Muchtar menegaskan keberadaannya di Kumun Debai bukan untuk mencari lawan, tapi berbimbing tangan.
“Saya tidak memaksa harus memilih kami. Tapi saya menjual program untuk membenahi negeri ini,” tegas Herman yang disambut yel, yel ribuan pendukungnya.
Herman akan membuka jalan yang menghubung Kumun dengan Renah Kayu Embun, akan membuat irigasi sawah masyarakat yang selama ini mengandalkan hujan. Menjamin pemasaran usaha bata merah masyarakat. Meningkatkan ekonomi masyarakat, kualitas pendidikan dan derajat kesehatan masyarakat.
Dengana mengusung Visi terwujudnya Kota Sungaipenuh yang Bermoral, Sejahtera dan Unggul, pasangan yang diusung PAN-Nasdem-Golkar ini tidak akan menerima tes PNS berbayar, menetapkan pejabat sesuai dengan kompetensi yang bebas dari pungli.
Cawawako Nuzran Joher menghimbau masyarakat Kumun Debai tidak takut dengan tekanan, ancaman maupun intervensi yang menyurutkan semangat dalam memperjuangkan kebenaran. “Mok katakuk, hanjauk trauh,” teriaknya yang disahuti ribuan massa. Yakinlah, kata Nuzran jika terpilih kami berdua dengan Bapak Herman Muchtar akan selalu berada bersama masyarakat. Tidak ada sekat, karena masyarakat akan diikutsertakan memberi masukan terhadap program pembangunan kedepan. (dev/adv)
Salam dua jari diacungkan tinggi-tinggi. Teriakan heroik tak henti, menyeruak ke angkasa. “Mok Katakuk, Hanjauk Trauh.”
Kemudian seruan Allahuakbar... pun berkumandang. Terasa menggigil, massa pun terharu.
“Kami menjatuhkan pilihan kepada Herman Muchtar dan Nuzran Joher, karena merindukan perubahan. Meski perjuangan kami dihadang, dihantam, kami tetap yakin bahwa Allah SWT akan berpihak pada kebenaran,” kata Amiruddin , Dpt Tokoh Adat Kumun Debai .
Dpt Rafli juga tidak gentar dengan kondisi tak kondusif yang terjadi di Kumun Debai. Tekanan, intervensi, intimidasi bahkan gesekan fisik terjadi dengan tujuan menghentikan langkah kami memperjuangkan Herman-Nuzran. “Tidak, kami tidak akan surut. Kami memperjuangkan masyarakat kami yang merindukan pemimpin yang bersih, pemimpin yang tidak membual janji,” kata Rafli.
Massa HMNJ ancungkan Salam 2 Jari |
“Masyarakat sudah pintar memilih pemimpin. Meski kita tekan, kita hadang tidak membuat mereka menyerah. Mereka tetap dengan pilihannya, karena daerah ini merindukan perubahan,” tegas Marjoni.
Calon Walikota Herman Muchtar menegaskan keberadaannya di Kumun Debai bukan untuk mencari lawan, tapi berbimbing tangan.
“Saya tidak memaksa harus memilih kami. Tapi saya menjual program untuk membenahi negeri ini,” tegas Herman yang disambut yel, yel ribuan pendukungnya.
Herman akan membuka jalan yang menghubung Kumun dengan Renah Kayu Embun, akan membuat irigasi sawah masyarakat yang selama ini mengandalkan hujan. Menjamin pemasaran usaha bata merah masyarakat. Meningkatkan ekonomi masyarakat, kualitas pendidikan dan derajat kesehatan masyarakat.
Dengana mengusung Visi terwujudnya Kota Sungaipenuh yang Bermoral, Sejahtera dan Unggul, pasangan yang diusung PAN-Nasdem-Golkar ini tidak akan menerima tes PNS berbayar, menetapkan pejabat sesuai dengan kompetensi yang bebas dari pungli.
Cawawako Nuzran Joher menghimbau masyarakat Kumun Debai tidak takut dengan tekanan, ancaman maupun intervensi yang menyurutkan semangat dalam memperjuangkan kebenaran. “Mok katakuk, hanjauk trauh,” teriaknya yang disahuti ribuan massa. Yakinlah, kata Nuzran jika terpilih kami berdua dengan Bapak Herman Muchtar akan selalu berada bersama masyarakat. Tidak ada sekat, karena masyarakat akan diikutsertakan memberi masukan terhadap program pembangunan kedepan. (dev/adv)