Isu Kecurangan Pilkada Kota Sungai Penuh Mencuat
Kerincigoogle.com, Sungai Penuh - Pagi ini, Sabtu (12/12) Pasangan dengan nomor urut 2 Herman - Nuzran, akan mempertanyakan ke pihak panwaslu kota Sungai penuh terkait sejumlah laporan yang telah dilaporkan serta kejanggalan yang banyak terjadi dilapangan pada tanggal 9 desember kemarin.
Pasca pencoblosan pemilukada di kota Sungai Penuh. Dari ketiga pasangan untuk sementara yang mempereleh suara terbanyak versi hasil quik count adalah pasangan nomor 1 Asyafri Jaya Bakri dan Zulhelmi.
Kemudian Pasangan nomor urut 2 Herman Muchtar dan Nuzran Joher kemudian disusul nomor urut 3 Ferry Satria dan Buzarman.
Meskipun penetapan masih beberapa pekan lagi, namun suasana tegang mulai menyelimuti kota Sungai Penuh. Pasalnya, disinyalir banyak terjadi kecurangan yang dilakukan, mulai dari DPT, eksodus pemilih dari kabupaten kerinci, surat suara palsu yang tidak ditanda tangani KPPS, adanya kelebihan suara antara total suara sah dan suara tidak sah pemilih gubernur Jambi sebanyak 50.520 suara dengan total pemilih suara sah dan suara tidak sah walikota Sungai Penuh sebanyak 51.421 suara dengan demikian terjadi selisih suara sebanyak 901 suara dan adanya indikasi pengelembungan suara khusus kecamatan Tanah kampung , kecamatan Kumun Debai dan kecamatan Pondok Tinggi.
Menyikapi hal tersebut calon wakil walikota pasangan nomor urut 2 Nuzran Joher kepada sejumlah wartawan mengatakan,akan mengusut tuntas kecurangan yang terjadi pada pemilihan walikota dan wakil walikota pada 9 desember kemarin.
“Sesuai data dan fakta bukti dilapangan yang disampaikan oleh para saksi HMNJ termasuk koordinasi kita dengan pihak yang lain bahwa pilwako kota sungai penuh terjadi banyak kecurangan yang dilakukan oleh Incumbent dan kecurangan ini telah terstruktur.Untuk itu kita belum bisa menerima hasil ini”.ujar buya Nuzran.
Sementara itu Calon walikota sungai penuh Herman Muchtar, mengatakan, Pada awalnya sudah mengingatkan kepada semua penyelenggara pilwako termasuk kepada pejabat-pejabat yang terkait yang ada didalamnya agar pilwako berjalan dengan jujur adil dan rahasia.
“Kemarin dari pagi sampai sore saya mengikuti proses tahapan pilkada,pada malam harinya saya mendapat banyak laporan dari kordes dan korcam bahwa banyak terjadi rentetan-rentetan kecurangan yang dilakukan oleh para penyelenggara dilapangan.Untuk itu sesuai hasil rapat kami tadi malam (kamis,red) bahwa kami belum bisa menerima hasil quikcon yang telah keluar dari beberapa lembaga survey,” ujar Herman Muchtar.
Menyikapi hal tersebut calon wakil walikota pasangan nomor urut 2 Nuzran Joher kepada sejumlah wartawan mengatakan,akan mengusut tuntas kecurangan yang terjadi pada pemilihan walikota dan wakil walikota pada 9 desember kemarin.
“Sesuai data dan fakta bukti dilapangan yang disampaikan oleh para saksi HMNJ termasuk koordinasi kita dengan pihak yang lain bahwa pilwako kota sungai penuh terjadi banyak kecurangan yang dilakukan oleh Incumbent dan kecurangan ini telah terstruktur.Untuk itu kita belum bisa menerima hasil ini”.ujar buya Nuzran.
Sementara itu Calon walikota sungai penuh Herman Muchtar, mengatakan, Pada awalnya sudah mengingatkan kepada semua penyelenggara pilwako termasuk kepada pejabat-pejabat yang terkait yang ada didalamnya agar pilwako berjalan dengan jujur adil dan rahasia.
“Kemarin dari pagi sampai sore saya mengikuti proses tahapan pilkada,pada malam harinya saya mendapat banyak laporan dari kordes dan korcam bahwa banyak terjadi rentetan-rentetan kecurangan yang dilakukan oleh para penyelenggara dilapangan.Untuk itu sesuai hasil rapat kami tadi malam (kamis,red) bahwa kami belum bisa menerima hasil quikcon yang telah keluar dari beberapa lembaga survey,” ujar Herman Muchtar.
Belum didapat keterangan resmi dari pihak panwaslu kota Sungai Penuh, terkait adanya laporan yang lamban ditindak-lanjuti oleh Panwascam, dan Panwaslu kota Sungai Penuh. (KG)