Kerincigoogle.com, Sungai Penuh - Rabu (16/12) Rapat pleno KPU kota Sungai Penuh dimulai pagi tadi diwarnai dengan demo dari massa Herman-Nuzran Joher yang dikawal ketat oleh aparat keamanan yang ada di seputaran gedung Nasional.
Massa Herman Nuzran, menuntut KPU Sungai Penuh, untuk menunda pleno rekapitulasi hasil pilwako 9 desember lalu, pasalnya pelaksanaan pilwako dinilai cacat di mata hukum. Tim pemenangan Herman - Nuzran sudah menyerahkan 70 lebih bukti kecurangan, namun sampai saat ini belum ada keputusan panwaslu kota Sungai Penuh terkait laporan tersebut.
Dianda Kurniawan kepada Kerincigoogle.com mengatakan kecurangan-kecurangan yang telah dilaporkan kepada Panwaslu tidak ada yang ditindaklanjuti. Massa meminta kpu Sungai Penuh untuk menunda pleno rekapitulasi sampai panwaslu mengeluarkan keputusan.
"Kami dari massa Herman-Nuzran meminta kepada KPU kota Sungai Penuh untuk menunda hasil pilwako 9 desember lalu , pasalnya cacat hukum, lebih dari 70 bukti kecurangan yang dilakukan oleh AJB-Zulhelmi tidak ada satupun yang ditindaklajuti oleh Panwaslu kota Sungai Penuh..." Kata Dianda Kurniawan kepada Kerincigoogle.com
Lebih lanjut, Dianda mengatakan, bahwa besok massa akan dikerahkan sekitar 5000 massa. Korlap aksi Hanggara Irham dan Dianda Kurniawan.
" Besok kita akan kerahkan lebih banyak lagi massa dari Herman - Nuzran , sekitar 5000 massa akan kita hadirkan.." Pungkas Dianda .(kg)
"Kami dari massa Herman-Nuzran meminta kepada KPU kota Sungai Penuh untuk menunda hasil pilwako 9 desember lalu , pasalnya cacat hukum, lebih dari 70 bukti kecurangan yang dilakukan oleh AJB-Zulhelmi tidak ada satupun yang ditindaklajuti oleh Panwaslu kota Sungai Penuh..." Kata Dianda Kurniawan kepada Kerincigoogle.com
Lebih lanjut, Dianda mengatakan, bahwa besok massa akan dikerahkan sekitar 5000 massa. Korlap aksi Hanggara Irham dan Dianda Kurniawan.
" Besok kita akan kerahkan lebih banyak lagi massa dari Herman - Nuzran , sekitar 5000 massa akan kita hadirkan.." Pungkas Dianda .(kg)