Jambret Tertangkap Berakhir di Balik Jeruji Besi
Kerincigoogle.com, JAMBI - Apes bagi Riski (26) warga Jambi ini harus mendekam di balik jeruji besi. Ia diamankan bersama rekannya Rido (23) atas kasus jambret beberapa waktu lalu.
Dua tersangka ini diamankan usai beraksi pada jumat pekan lalu. Sekitar pukul 22.00 wib ia dan rekannya nekat menyambar tas milik seorang perempuan yang tengah melintas di depan Bandara Lama, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi.
Korban yang berteriak dan langsung direspon warga, termasuk personel polisi yang tengah patroli langsung mengejar kedua pelaku. Beruntung keduanya terhindar dari amukan warga karna polisi segera tiba di lokasi kejadian.
Riski mengaku nekat menjambret lantaran terdesak kebutuhan membayar tunggakan listrik yang sudah satu bulan tak dibayarnya. Di rumahnya yang berlokasi di Belakang Stadion Persijam, Jambi Selatan ia tinggal bersama ibunya.
Dua tersangka ini diamankan usai beraksi pada jumat pekan lalu. Sekitar pukul 22.00 wib ia dan rekannya nekat menyambar tas milik seorang perempuan yang tengah melintas di depan Bandara Lama, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi.
Korban yang berteriak dan langsung direspon warga, termasuk personel polisi yang tengah patroli langsung mengejar kedua pelaku. Beruntung keduanya terhindar dari amukan warga karna polisi segera tiba di lokasi kejadian.
Riski mengaku nekat menjambret lantaran terdesak kebutuhan membayar tunggakan listrik yang sudah satu bulan tak dibayarnya. Di rumahnya yang berlokasi di Belakang Stadion Persijam, Jambi Selatan ia tinggal bersama ibunya.
Riski yang baru bercerai dengan istrinya empat bulan lalu nekat menjambret karena tak lagi bekerja sehingga tak lagi memiliki penghasilan.
"Mau bayar lampu tapi dak punya uang. Di rumah tinggal berdua sama ibu. Cuma saya yang diandalkan, sekarang dak kerja, rencana mau bayar tunggakan listrik 500 ribu," katanya.
"Sebelumnya sempat kerja di tukang teealis, sehari 50 ribu, karena dak cukup untuk makan, emak sudah tua jadi mau cari pekerjaan lain," katanya.
Dalam pikiran kalut selepas nongkrong dengan temannya Rido, dipikiran Riski kemudian terlintas menjambret seorang pengendara sepeda motor.
"Sebelumnya sempat kerja di tukang teealis, sehari 50 ribu, karena dak cukup untuk makan, emak sudah tua jadi mau cari pekerjaan lain," katanya.
Dalam pikiran kalut selepas nongkrong dengan temannya Rido, dipikiran Riski kemudian terlintas menjambret seorang pengendara sepeda motor.
"Tiba-tiba aja teringat seperti di TV jadi jambret, dapat duit, langsung dipepet, tas aku tarik baru kabur tapi ditangkap warga," katanya.
Ia pun tak mengira jika tas yang dijambretnya hanya berisi uang lima ribu rupiah
Ia pun tak mengira jika tas yang dijambretnya hanya berisi uang lima ribu rupiah
"Dak tau kalau soal isinya," katanya.
"Nyesal bang, kasian emak sedih, sendirian dirumah, abang sudah berkeluarga," ujarnya sambil tertunduk sedih.
Sementara rekannya Rido mengaku tak tahu jika Riski nekat menjambret saat sedang kalut.
Sementara rekannya Rido mengaku tak tahu jika Riski nekat menjambret saat sedang kalut.
"Dak tau, saya dibonceng tiba-tiba dia nyambar tas," dalih Rido.
Apapun alasannya kini kedua tersangka diamankan di Polsekta Jambi Selatan.
Kapolsek Jambi Selatan, Kompol Farouq Alfero membenarkan jika salah seorang tersangka atas nama Rido merupakan mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Kota jambi. Namun, sejauh ini diketahui kedua teraangka baru beraksi sebanyak satu kali.
Apapun alasannya kini kedua tersangka diamankan di Polsekta Jambi Selatan.
Kapolsek Jambi Selatan, Kompol Farouq Alfero membenarkan jika salah seorang tersangka atas nama Rido merupakan mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Kota jambi. Namun, sejauh ini diketahui kedua teraangka baru beraksi sebanyak satu kali.
"Menurut pengakuan mereka belum ada TKP lain. Namun, masih kita kembangkan lagi," katanya.