Kerincigoogle.com, KERINCI - Sejumlah honorer yang tertipu oknum yang mengaku orang dekat Bupati Kerinci, mendesak polisi mengusut kasus tersebut.
"Kita sudah sampaikan laporan, sampai saat ini belum ada perkembangan. Kita harap polres mengusut pelaku," kata Wati, seorang honorer, Jumat (22/1).
Bupati Kerinci, Adirozal, juga sudah mengimbau polres melakukan
tindakan lebih lanjut terkait kasus tersebut. Ia mempersilakan pihak
berwenang mengusut laporan itu dan meminta honorer yang ditipu melapor langsung ke bupati.
"Jangan percaya yang seperti itu. Kalau ada laporkan ke saya namanya
(pelaku penipuan). Silakan usut pihak yang berwajib," ujarnya.
Adirozal menjelaskan Pemkab Kerinci tidak pernah melakukan
pengangkatan pegawai kontrak selama ini. Namun jika ada pengangkatan,
pihaknya tidak pernah memungut biaya.
Menanggapi laporan tersebut, Kapolres Kerinci melalui Kasat Reskrim
Abriansyah berjanji akan mengusut kasus dugaan penipuan ini. Laporan
yang diberikan melalui bagian pengaduan masyarakat sudah masuk beberapa
hari lahu. Saat ini, polres sedang melengkapi bukti-bukti.
"Kalau memang kita temukan bukti akan kita usut. Akan tindak lanjuti," katanya.
Diberitakan sebelumnya, empat tenaga honorer
melaporkan dugaan kasus penipuan oknum yang mengaku orang dekat Bupati
kerinci yang menjanjikan pengangkatan menjadi tenaga kontrak. Pismawati,
Mika Afriyanti, Roni, Kasmawati, dan Juni dijanjikan diangkat menjadi
tenaga kontrak pada April 2015
Tenaga honorer
itu mengaku telah membayar sejumlah uang dengan besaran berbeda-beda,
mulai Rp 5 juta-Rp 7 juta per orang. Tapi saat ditagih kembali, pelaku
tidak mau mengembalikan. Bahkan sampai saat ini belum ada kejelasan dari
oknum tersebut. Mereka menuntut uang dikembalikan.
Sumber : tribunjambi.com