KERINCI - Komunitas LGBT (Lesbian, Guy, Biseksual dan Transgender) ternyata telah terpantau oleh Kesbangpol dan Linmas Kerinci ada di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungaipenuh. Namun, komunitas tersebut terselubung dan tidak mendaftarkan dirinya di Kesbangpol.
Ini dibenarkan Kepala Kesbangpol dan Linmas Kota Sungaipenuh, H Anasdi.
‘’Komunitasnya ada, mereka punya organisasi. Namun tidak resmi, tidak terdaftar,’‘ ujarnya.
Komunitas tersebut, kata Anasdi yang terpantau adalah waria. Sedangkan untuk komunitas lesbi, homo dan lainnya belum terpantau oleh pihaknya.
‘‘Kalau waria jumlahnya puluhan yang terpantau oleh kita,’‘ ujarnya.
LGBT ini kata Anasdi belum ditangani oleh instansi terkait. ‘‘Kalau Kesbangpol hanya memantau. Yang menanganinya adalah instansi lain,’‘ sebutnya.
Pihaknya sangat mengkhawatirkan berkembangnya komunitas LGBT ini di Sungaipenuh. Untuk itu pihaknya menghimbau agar segala aspek menanganinya bersama, terutama ulama, tokoh masyarakat dan tokoh adat.
‘‘Kita sangat khawatir, apalagi Sungaipenuh merupakan tempat transit pedagang dan turis,’‘ ujarnya.
Sementara itu Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Kerinci juga mengaku, belum ada organisasi LGBT yang mendaftar di Kesbangpol.
‘‘Organisasinya sifatnya tertutup, tidak terang-terangan,’‘ ujar Hj Susi, Kabid Ketahanan Seni, Budaya, Agama, Kemasyarakatan dan Ekonomi, Kesbangpol dan Linmas Kerinci.
Sedangkan, Kabid Sosial, Dinsosnakertran Kota Sungaipenuh, Tarmizi mengatakan.
Ini dibenarkan Kepala Kesbangpol dan Linmas Kota Sungaipenuh, H Anasdi.
‘’Komunitasnya ada, mereka punya organisasi. Namun tidak resmi, tidak terdaftar,’‘ ujarnya.
Komunitas tersebut, kata Anasdi yang terpantau adalah waria. Sedangkan untuk komunitas lesbi, homo dan lainnya belum terpantau oleh pihaknya.
‘‘Kalau waria jumlahnya puluhan yang terpantau oleh kita,’‘ ujarnya.
LGBT ini kata Anasdi belum ditangani oleh instansi terkait. ‘‘Kalau Kesbangpol hanya memantau. Yang menanganinya adalah instansi lain,’‘ sebutnya.
Pihaknya sangat mengkhawatirkan berkembangnya komunitas LGBT ini di Sungaipenuh. Untuk itu pihaknya menghimbau agar segala aspek menanganinya bersama, terutama ulama, tokoh masyarakat dan tokoh adat.
‘‘Kita sangat khawatir, apalagi Sungaipenuh merupakan tempat transit pedagang dan turis,’‘ ujarnya.
Sementara itu Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Kerinci juga mengaku, belum ada organisasi LGBT yang mendaftar di Kesbangpol.
‘‘Organisasinya sifatnya tertutup, tidak terang-terangan,’‘ ujar Hj Susi, Kabid Ketahanan Seni, Budaya, Agama, Kemasyarakatan dan Ekonomi, Kesbangpol dan Linmas Kerinci.
Sedangkan, Kabid Sosial, Dinsosnakertran Kota Sungaipenuh, Tarmizi mengatakan.
Sumber : Jambiupdate.co