Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Pedagang Buah Naga ini Ditembak Gara - Gara Salib Mobil

Minggu, 07 Februari 2016 | 09.41 WIB Last Updated 2016-02-07T02:42:12Z
ilustrasi : wartakota.tribunnews.com
BALIKPAPAN, Kerincigoogle.com - Seorang pria menembak seorang pedagang buah naga yang bermukim di poros Balikpapan-Samarinda Km 48 Desa Bukit Merdeka, Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara di Kalimantan Timur, Jumat (6/2/2016) sore.

Poniman, 35 tahun, pedagang itu, menderita luka tembak di paha kanannya. "Dua tembakan. Satu kena di paha," kata Hermanuel, tetangga Poniman sekaligus saksi kejadian itu, Sabtu (6/2/2016) malam.

Hermanuel menceritakan, sebelumnya mereka pergi ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan, untuk menjual buah naga yang telah dipanen. Mereka mengangkutnya dengan mobil bak terbuka Mitsubishi dengan nomor polisi KT 8328 UF.

Poniman dan Herman, panggilan Hermanuel, kembali ke Samboja pukul 22.00 dari Banjarmasin, Kamis (4/2/2016).

Perjalanan antar-kota antar-provinsi ini, katanya, sebenarnya bisa ditempuh dengan cuma tujuh jam saja.  "Bila tanpa tidur," kata Herman.

Namun mereka mampir beberapa kali untuk istirahat. Perjalanan pun jadi terasa lama dan melelahkan.

Karena didera kelelahan, mereka memacu kendaraan dengan cepat. Saat melintas di Km 15 ruas Balikpapan-Samarinda itu, mobil yang mereka kendarai menyalip mobil hitam yang modelnya mirip Daihatsu Taruna.

Tibalah Poniman dan Herman lebih dulu di Km 45, lantas istirahat sejenak. Mobil hitam tiba satu jam kemudian. Mobil itu berhenti dekat mobil Poniman. “Sekitar jam 17.00,” kata Herman.

Sepasang pria-wanita keluar dari mobil hitam itu lalu mengamuk. Herman mengungkapkan, sepasang pria-wanita ini keberatan telah didahului di Km 15 itu.

Ketika si wanita marah, dua tembakan menyalak. "Kena kaki (paha Poniman)," kata Herman.

Herman mengaku tak tahu apa sebab pengemudi marah dan menembak begitu saja. "Saya sudah berulang minta maaf, tapi dia tetap marah. Pria itu turun juga langsung nembak begitu saja. Satu (kali), kemudian (yang ke-)dua," kata Herman.

Semua belum berakhir. Poniman dan Herman dibiarkan pulang begitu saja. Poniman sempat pulang ke rumahnya di Km 48 dengan kondisi masih terluka.

Istri Poniman, Fira, segera membawa Poniman ke RSUD Samboja. Jumat malam itu, Poniman menjalani operasi pengangkatan proyektil peluru.

Poniman sendiri tak bisa ditemui di kediamannya. Fira, istrinya, mengatakan Poniman tengah istirahat saat ini dan tidak bisa ditemui. Namun, Fira membenarkan kondisi yang dialami suaminya.

Ia memang menyesali kejadian itu. Namun, mengakui tak berniat memperpanjang kasus ini dengan alasan ingin lebih tenang.

"Semua sudah selesai, tak usah (tanya-tanya lagi)," kata Fira.

Sementara itu, dari keterangan singkat Fira maupun Herman terungkap bahwa si penembak diyakini polisi.

Hal ini diperkuat, tak lama kemudian seluruh polisi dari Polsek Samboja hingga Brimob dengan berseragam lengkap mulai berdatangan ke tempat Poniman setelahnya.

Sumber : Kompas.com
×
Berita Terbaru Update