ilustrasi |
SURABAYA - Seorang ayah tega mencabuli anak tirinya yang masih di bawah umur. Aksi itu dilakukan di samping isterinya yang sedang tidur.
Istri KB (40), yang merupakan ibu kandung korban, masih tidur terlelap hingga aksi pencabulan itu selesai dilakukan belum lama ini.
Semenjak orangtua korban bercerai, korban tinggal bersama ayahnya.
"Suatu saat, korban kangen ibunya, akhirnya dia tidur bersama ibu dan ayah tirinya," kata Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak Polrestabes Surabaya, AKP Ruth Yeni, Jumat (19/2/2016).
Korban yang masih duduk di sekolah dasar tidak berani melawan saat ada tangan yang menggerayangi dan menindih tubuhnya.
"Korban hanya bercerita kepada ibunya, saat dia tidur seperti ada orang yang menindihnya," terang Ruth Yeni.
Pelaku menganggap remeh cerita isterinya itu, dan hanya mengatakan bahwa memang ada makhluk halus yang mengganggu anaknya.
Pelaku lantas meminta isterinya untuk membelikan korban sepatu agar tidak terlalu memikirkan apa yang dialami.
Kepada polisi, pelaku mengaku terinspirasi film porno saat melakukan aksinya.
"Pelaku banyak menyimpan rekaman video porno di ponselnya," tutup Ruth Yeni.
Istri KB (40), yang merupakan ibu kandung korban, masih tidur terlelap hingga aksi pencabulan itu selesai dilakukan belum lama ini.
Semenjak orangtua korban bercerai, korban tinggal bersama ayahnya.
"Suatu saat, korban kangen ibunya, akhirnya dia tidur bersama ibu dan ayah tirinya," kata Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak Polrestabes Surabaya, AKP Ruth Yeni, Jumat (19/2/2016).
Korban yang masih duduk di sekolah dasar tidak berani melawan saat ada tangan yang menggerayangi dan menindih tubuhnya.
"Korban hanya bercerita kepada ibunya, saat dia tidur seperti ada orang yang menindihnya," terang Ruth Yeni.
Pelaku menganggap remeh cerita isterinya itu, dan hanya mengatakan bahwa memang ada makhluk halus yang mengganggu anaknya.
Pelaku lantas meminta isterinya untuk membelikan korban sepatu agar tidak terlalu memikirkan apa yang dialami.
Kepada polisi, pelaku mengaku terinspirasi film porno saat melakukan aksinya.
"Pelaku banyak menyimpan rekaman video porno di ponselnya," tutup Ruth Yeni.
Sumber ; tribunjambi.com