PORTALTEBO.com - Kondisi atap panggung atau pentas yang berada di
lapangan Merdeka Kecamatan Tebo Tengah, rusak berat. Hal itu
diungkapkan oleh Amirul Muqminin, pengurus Komunitas Generasi Muda
Tanggo Rajo (GMTR) Kabupaten Tebo.
Kata dia, kondisi rusaknya atap panggung tersebut sudah disampaikan kepada Pemkab Tebo melalui dinas PU. Namun, hingga saat ini belum ada tanda-tanda akan diperbaiki.
"Sudah kami surati dinas PU agar segera memperbaiki atap panggung tersebut. Namun tidak ditanggapi," keluh Mirul sapaan akrab Amirul Muqminin kepada PORTALTEBO.com.
Padahal, kata dia, surat permintaan untuk memperbaiki atap panggung tersebut sudah diketahui dan ditandatangani oleh Bupati Tebo. Namun hingga saat ini belum ada tanda-tanda akan diperbaiki.
"Suratnya sudah ditandatangani bupati, tapi tak kunjung diperbaiki. Apalagi kami masyarakat kecil yang minta diperbaiki, bisa-bisa kami diusir dari kantor PU, "ketusnya.
Yang lebih miris lagi, lanjut Mirul, saat mengantar surat permohonan perbaikan atap panggung ke kantor PU, diri ya diberi uang sebesar Rp 50 ribu oleh bendahara PU.
"Sangat hina rasanya. Minta atap panggung diperbaiki, kok dikasih uang 50 ribu. Ini melecehkan komunitas GMTR," ujarnya.
Untuk diketahui, kata Mirul, tanggal 26 Maret 2016 mendatang, GMTR akan gelar Festival Band Tingkat Provinsi Jambi di lapangan Merdeka Kecamatan Tebo Tengah. Dengan kondisi panggung saat ini, menurut dia, akan memalukan Kabupaten Tebo.
"Festival ini untuk mengangkat nama baik Tebo di tingkat provinsi. Alangkah malunya Tebo jika kondisi panggungnya seperti itu," pungkasnya. (p01)
Kata dia, kondisi rusaknya atap panggung tersebut sudah disampaikan kepada Pemkab Tebo melalui dinas PU. Namun, hingga saat ini belum ada tanda-tanda akan diperbaiki.
"Sudah kami surati dinas PU agar segera memperbaiki atap panggung tersebut. Namun tidak ditanggapi," keluh Mirul sapaan akrab Amirul Muqminin kepada PORTALTEBO.com.
Padahal, kata dia, surat permintaan untuk memperbaiki atap panggung tersebut sudah diketahui dan ditandatangani oleh Bupati Tebo. Namun hingga saat ini belum ada tanda-tanda akan diperbaiki.
"Suratnya sudah ditandatangani bupati, tapi tak kunjung diperbaiki. Apalagi kami masyarakat kecil yang minta diperbaiki, bisa-bisa kami diusir dari kantor PU, "ketusnya.
Yang lebih miris lagi, lanjut Mirul, saat mengantar surat permohonan perbaikan atap panggung ke kantor PU, diri ya diberi uang sebesar Rp 50 ribu oleh bendahara PU.
"Sangat hina rasanya. Minta atap panggung diperbaiki, kok dikasih uang 50 ribu. Ini melecehkan komunitas GMTR," ujarnya.
Untuk diketahui, kata Mirul, tanggal 26 Maret 2016 mendatang, GMTR akan gelar Festival Band Tingkat Provinsi Jambi di lapangan Merdeka Kecamatan Tebo Tengah. Dengan kondisi panggung saat ini, menurut dia, akan memalukan Kabupaten Tebo.
"Festival ini untuk mengangkat nama baik Tebo di tingkat provinsi. Alangkah malunya Tebo jika kondisi panggungnya seperti itu," pungkasnya. (p01)
Sumber : Portaltebo.com