JAKARTA, KOMPAS.com — Pakar hukum tata negara Yusril
Ihza Mahendra menyambut baik wacana lima partai politik bersatu untuk
melawan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama "Ahok" pada Pilkada DKI 2017.
Bahkan, Yusril mempersilakan lima partai tersebut untuk mendukungnya ikut Pilkada DKI. (Baca: Lima Partai Siap Bersatu Lawan Ahok)
"Kalau beberapa partai memberikan dukungan (calon gubernur) kepada saya, silakan," kata Yusril di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Jakarta Timur, Jumat (18/3/2016).
Adapun lima partai yang wacananya akan bersatu untuk melawan Basuki adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Gerindra, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Selebihnya, Yusril mempersilakan partai-partai tersebut untuk memutuskan arah dukungan masing-masing.
"Itu kita serahkan ke partai masing-masing karena bagian dari mekanisme demokrasi," kata Yusril.
Mengenai pilihan Basuki untuk ikut Pilkada DKI 2017 melalui jalur independen, Yusril mengatakan bahwa dia menghormati keputusan itu.
"Kalau Ahok akan tetap jalur perseorangan seperti yang sudah dikatakan saat ini, kita hormati," ucap dia.
Sebelumnya, Sekretaris DPD Partai Golkar DKI Jakarta Zainudin mengatakan, Golkar sudah melakukan komunikasi intens dengan beberapa partai terkait Pilkada DKI 2017.
Zainudin mengatakan, sejumlah partai akan bersatu mencari seorang calon gubernur.
"Golkar sudah melakukan komunikasi politik dengan PDI-P, Partai Gerindra, PKS, dan PPP," kata Zainudin di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Kamis (17/3/2016).
Ia juga mengatakan, partainya sudah pasti tidak akan mendukung Gubernur DKI petahana Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok jika maju melalui jalur independen.
Oleh karena itu, Partai Golkar bersama empat partai di atas akan mencari calon yang akan diusung melalui partai politik.
Sumber : Kompas.com
Bahkan, Yusril mempersilakan lima partai tersebut untuk mendukungnya ikut Pilkada DKI. (Baca: Lima Partai Siap Bersatu Lawan Ahok)
"Kalau beberapa partai memberikan dukungan (calon gubernur) kepada saya, silakan," kata Yusril di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Jakarta Timur, Jumat (18/3/2016).
Adapun lima partai yang wacananya akan bersatu untuk melawan Basuki adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Gerindra, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Selebihnya, Yusril mempersilakan partai-partai tersebut untuk memutuskan arah dukungan masing-masing.
"Itu kita serahkan ke partai masing-masing karena bagian dari mekanisme demokrasi," kata Yusril.
Mengenai pilihan Basuki untuk ikut Pilkada DKI 2017 melalui jalur independen, Yusril mengatakan bahwa dia menghormati keputusan itu.
"Kalau Ahok akan tetap jalur perseorangan seperti yang sudah dikatakan saat ini, kita hormati," ucap dia.
Sebelumnya, Sekretaris DPD Partai Golkar DKI Jakarta Zainudin mengatakan, Golkar sudah melakukan komunikasi intens dengan beberapa partai terkait Pilkada DKI 2017.
Zainudin mengatakan, sejumlah partai akan bersatu mencari seorang calon gubernur.
"Golkar sudah melakukan komunikasi politik dengan PDI-P, Partai Gerindra, PKS, dan PPP," kata Zainudin di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Kamis (17/3/2016).
Ia juga mengatakan, partainya sudah pasti tidak akan mendukung Gubernur DKI petahana Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok jika maju melalui jalur independen.
Oleh karena itu, Partai Golkar bersama empat partai di atas akan mencari calon yang akan diusung melalui partai politik.
Sumber : Kompas.com