JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Prof Dr Mukhtar Latif MPd yang disebut-sebut terkait dengan travel umroh PT Travel Sejahtera Sentosa Amanah (SSA) membantah keterkaitannya. Pihaknya mengaku hanya memberikan informasi untuk orang beribadah. 'Tidak ada transaksi materi atau finansial yg kami terima,' tegasnya.
Dia menyebutkan, pimpinan travel tidak benar ada di Jambi semuanya di Tangerang. Pihaknya program umrah murah bagi yang berminat gabung. 'Semua brosur, sosialisasi dan pertemuan langsung mereka dengan Jamaah, dan bagi Jamaah yg tertarik langsung berhubungan dengan travelnya dan setor dana sesuai petunjuk travel, baik jumlah dan prosedurnya,' tukasnya.
Dia sendiri lanjutnya, tidak mengurus jamaah, baik pendaftaran, keuangan dan sosialisasi, maupun soal berangkat. Semua sudah jalan antara travel dengan teman yang diminta tolong komunikasikan dengan Jamaah.
'Dan yang saya tahu mereka sudah pernah memberangkatkan Jamaah Jambi awal 2015 yang lalu. Dan semua jamaah hampir 105 orang semuanya terpuaskan,' tuturnya.
Menurutnya, sampai saat ini komunikasi antara travel dan Jamaah adalah penundaan pengembalian uang dan atau memberangkatkan Jamaah. Dimana alasan pihak travel usahanya belum mampu mengejar jumlah biaya yang dibutuhkan. Apalagi lonjakan dollar yg sangat tinggi
'Pihak travel saya fahami dari komunikasi mereka juga bukan penipuan, tapi yg terjadi "penundaan" pengembalian dan keberangkatan yang sejogyanya jatuh tempo maksimal bulan Mei 2016,' tukasnya.
Disebutkannya, dia memahami sepakat dengan pihak kemenag bahwa biaya umrah dengan 12 juta hari tidak cukup. Dan hari ini untuk program reguler minimal Rp. 23 juta.
'Oleh karena itu pihak travel yang saya dapat informasi berusaha maksimal mengejar untuk menambah kekurangan yg hampir 60% jumlahnya,' tukasnya.
Sumber : Jambiupdate.co
Dia menyebutkan, pimpinan travel tidak benar ada di Jambi semuanya di Tangerang. Pihaknya program umrah murah bagi yang berminat gabung. 'Semua brosur, sosialisasi dan pertemuan langsung mereka dengan Jamaah, dan bagi Jamaah yg tertarik langsung berhubungan dengan travelnya dan setor dana sesuai petunjuk travel, baik jumlah dan prosedurnya,' tukasnya.
Dia sendiri lanjutnya, tidak mengurus jamaah, baik pendaftaran, keuangan dan sosialisasi, maupun soal berangkat. Semua sudah jalan antara travel dengan teman yang diminta tolong komunikasikan dengan Jamaah.
'Dan yang saya tahu mereka sudah pernah memberangkatkan Jamaah Jambi awal 2015 yang lalu. Dan semua jamaah hampir 105 orang semuanya terpuaskan,' tuturnya.
Menurutnya, sampai saat ini komunikasi antara travel dan Jamaah adalah penundaan pengembalian uang dan atau memberangkatkan Jamaah. Dimana alasan pihak travel usahanya belum mampu mengejar jumlah biaya yang dibutuhkan. Apalagi lonjakan dollar yg sangat tinggi
'Pihak travel saya fahami dari komunikasi mereka juga bukan penipuan, tapi yg terjadi "penundaan" pengembalian dan keberangkatan yang sejogyanya jatuh tempo maksimal bulan Mei 2016,' tukasnya.
Disebutkannya, dia memahami sepakat dengan pihak kemenag bahwa biaya umrah dengan 12 juta hari tidak cukup. Dan hari ini untuk program reguler minimal Rp. 23 juta.
'Oleh karena itu pihak travel yang saya dapat informasi berusaha maksimal mengejar untuk menambah kekurangan yg hampir 60% jumlahnya,' tukasnya.
Sumber : Jambiupdate.co