SUNGAI PENUH - M Ujang (53), warga Dusun Mayang Mangurai, Koto Keras, Pesisir Bukit ini nyaris tewas dibacok kakak kandungnya sendiri, Supardi (63).
Insiden pembacokan dengan menggunakan sebilah parang ini terjadi Kamis (14/4) tadi pagi di sebuah ladang di Desa Sungai Ning, Sungai Bungkal, Sungaipenuh.
Belakangan diketahui, Supardi tega membacok adik kandungnya sendiri ini karena berebut harta warisan yakni tanah ladang di Desa Sungai Ning, Sungai Bungkal, Sungaipenuh.
Informasinya, pelaku datang ke ladang tadi pagi menemui adiknya untuk mempersoalkan tanah harta warisan. Hanya saja, kedatangan sang kakak dengan sikap yang arogan. Cek-cok yang berujung pembacokan pun tak terhindarkan.
Keterangan yang dihimpun dari penyidik Sat Reskrim Polsek Sungaipenuh, peristiwa berdarah tersebut terjadi manakala kedua kakak beradik ini terlibat cekcok dipicu soal tanah harta warisan.
Kapolsek Sungipenuh AKP Rustam membenarkan kejadian tersebut. Korban yang dianiaya saat ini masih dirawat RS DKT Sungaipenuh.
"Untuk pelaku yang merupakan kakak kandungnya sudah kita amankan di Polsek," ujar Kapolsek AKP Rustam.
Dikatakan Kapolsek, M Ujang korban mengalami luka bacok bagian kepala dan luka sayan jari manis sebelah kiri akibat dibacok oleh Supardi menggunakan parang.
"Motif terjadi penganiayaan masalah perebutan tanah ladang milik warisan orang tua," jelasnya.
sumber : Jambiupdate.co
Insiden pembacokan dengan menggunakan sebilah parang ini terjadi Kamis (14/4) tadi pagi di sebuah ladang di Desa Sungai Ning, Sungai Bungkal, Sungaipenuh.
Belakangan diketahui, Supardi tega membacok adik kandungnya sendiri ini karena berebut harta warisan yakni tanah ladang di Desa Sungai Ning, Sungai Bungkal, Sungaipenuh.
Informasinya, pelaku datang ke ladang tadi pagi menemui adiknya untuk mempersoalkan tanah harta warisan. Hanya saja, kedatangan sang kakak dengan sikap yang arogan. Cek-cok yang berujung pembacokan pun tak terhindarkan.
Keterangan yang dihimpun dari penyidik Sat Reskrim Polsek Sungaipenuh, peristiwa berdarah tersebut terjadi manakala kedua kakak beradik ini terlibat cekcok dipicu soal tanah harta warisan.
Kapolsek Sungipenuh AKP Rustam membenarkan kejadian tersebut. Korban yang dianiaya saat ini masih dirawat RS DKT Sungaipenuh.
"Untuk pelaku yang merupakan kakak kandungnya sudah kita amankan di Polsek," ujar Kapolsek AKP Rustam.
Dikatakan Kapolsek, M Ujang korban mengalami luka bacok bagian kepala dan luka sayan jari manis sebelah kiri akibat dibacok oleh Supardi menggunakan parang.
"Motif terjadi penganiayaan masalah perebutan tanah ladang milik warisan orang tua," jelasnya.
sumber : Jambiupdate.co