Kebakaran hebat terjadi di Desa Pondok Beringin, Kecamatan Sitinjau Laut, Kerinci Senin, malam (16/5). Sekitar pukul 21.20 Wib tiba-tiba api menyambar rumah diketahui milik Sar, warga setempat.
Warga pun berhamburan keluar rumah sambil berteriak minta tolong. Sebagian lagi mencari sumber air untuk memadamkan api. "Lailahalilallah, tolong kebakaran," teriak sejumlah warga dilokasi kejadian.
Namun api terus membesar membuat warga panik. Petigas damkar yang dinantikan belum juga sampai dilokasi.
Selain itu tidak hanya penduduk Pondok Beringin, ribuan warga dari Desa Bunga Tanjung, Semerah dan sekitarnya sudah berhamburan ke luar rumah menuju lokasi kebakaran yang berdekatan dengan desa tersebut.
Mereka membantu menyiram api dengan air yang ada dalam parit. Namun api terus membesar, hingga menghanguskan rumah tersebut.
Selang 15 menit kemudian barulah dua unit mobil Damkar kabupaten Kerinci secara beriringan datang dilokasi. Namun api sudah menghanguskan rumah permanen tersebut. Sehingga mobil Damkar datang hanya menyiram rumah yang ada disebelahnya.
Dari keterangan warga setempat belum mengetahui pasti penyebab terjadinya kebakaran. Karena rumah itu terbakar saat pemilik sedang berada diluar rumah. Namun diduga penyenabnya karena ledakan kompor gas dirumah tersebut. "Rumah milik ayah Dito, Sar. tadi dio keluar, tiba-tiba rumah terbakar," sebut warga setempat.
Pantauan Tribun semua isi rumah dua tingkat habis terbakar, kecuali padi sempat diselamatkan keluarga dan warga setempat.
Sedangkan dua rumah lainnnya yang bersebelahan juga ikut terbakar. Menurut warga setempat, kerugian ditaksir ratusan juta. "Cuma padi yang bisa diangkut, semuanya habis terbakar," ungkap Adi warga setempat.
Selain menghanguskan rumah yang berada dipinggir jalan raya itu, kabel listrik milik PLN juga ikut terbakar. Akibatnya arus listrik yang menghubung tiga desa terputus untuk saat ini.
Sumber : Tribunjambi.com
Warga pun berhamburan keluar rumah sambil berteriak minta tolong. Sebagian lagi mencari sumber air untuk memadamkan api. "Lailahalilallah, tolong kebakaran," teriak sejumlah warga dilokasi kejadian.
Namun api terus membesar membuat warga panik. Petigas damkar yang dinantikan belum juga sampai dilokasi.
Selain itu tidak hanya penduduk Pondok Beringin, ribuan warga dari Desa Bunga Tanjung, Semerah dan sekitarnya sudah berhamburan ke luar rumah menuju lokasi kebakaran yang berdekatan dengan desa tersebut.
Mereka membantu menyiram api dengan air yang ada dalam parit. Namun api terus membesar, hingga menghanguskan rumah tersebut.
Selang 15 menit kemudian barulah dua unit mobil Damkar kabupaten Kerinci secara beriringan datang dilokasi. Namun api sudah menghanguskan rumah permanen tersebut. Sehingga mobil Damkar datang hanya menyiram rumah yang ada disebelahnya.
Dari keterangan warga setempat belum mengetahui pasti penyebab terjadinya kebakaran. Karena rumah itu terbakar saat pemilik sedang berada diluar rumah. Namun diduga penyenabnya karena ledakan kompor gas dirumah tersebut. "Rumah milik ayah Dito, Sar. tadi dio keluar, tiba-tiba rumah terbakar," sebut warga setempat.
Pantauan Tribun semua isi rumah dua tingkat habis terbakar, kecuali padi sempat diselamatkan keluarga dan warga setempat.
Sedangkan dua rumah lainnnya yang bersebelahan juga ikut terbakar. Menurut warga setempat, kerugian ditaksir ratusan juta. "Cuma padi yang bisa diangkut, semuanya habis terbakar," ungkap Adi warga setempat.
Selain menghanguskan rumah yang berada dipinggir jalan raya itu, kabel listrik milik PLN juga ikut terbakar. Akibatnya arus listrik yang menghubung tiga desa terputus untuk saat ini.
Sumber : Tribunjambi.com